Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Imbau Jangan Susupi Ibadah Ramadhan dengan Kampanye

Kompas.com - 02/07/2014, 15:16 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan calon presiden, calon wakil presiden dan tim kampanye pasangan calon untuk tidak menyisipkan ibadah selama bulan puasa dengan unsur kampanye. Sebab, tujuan ibadah adalah mencari pahala, bukan mencari suara.

"Harapan kami, ibadah atau pemberian itu jangan dimanipulasi lah. Kalau toh memberikan itu kan untuk cari pahala. Memberi sesuatu pada bulan puasa itu kan bukan untuk mencari suara, tapi untuk mencari pahala," ujar anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2014).

Ia mengatakan, karena tujuannya mencari pahala, maka seharusnya ibadah atau pemberian sumbangan atau hidangan buka puasa, tidak disertai atribut kampanye.

Nelson menuturkan, bingkisan atau sumbangan yang disertai tulisan pemberian dari pasangan calon tertentu, merupakan pelanggaran kampanye pemilu.

Menurut Nelson, kegiatan politik seharusnya tidak masuk terlalu jauh ke dalam kegiatan keagamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com