Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Ruhut di Barisan Pendukungnya, Tak Khawatirkah Jokowi-JK?

Kompas.com - 24/06/2014, 06:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pengarah Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan, timnya menyambut kehadiran Ruhut Sitompul dalam barisan pendukung pasangan nomor urut dua ini. Luhut tak mempersoalkan jika bergabungnya Ruhut akan memengaruhi tingkat elektabilitas Jokowi-JK.

"Enggaklah. Tidak begitu (turunkan elektabilitas)," ujar Luhut, seusai acara deklarasi Ruhut di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Luhut mengatakan, tidak perlu ada yang diubah dari gaya berpolitik Ruhut. Di matanya, Ruhut adalah seorang politisi bersih dan selalu bicara apa adanya. Sifat Ruhut ini, sebut Luhut, tidak dipersoalkan Jokowi.

"Kalau kita lihat polling sekarang dan saya lihat di lapangan, memang peluang Pak Jokowi untuk memenangi pilpres makin besar. Apalagi saya tadi mendapatkan laporan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dari Jabar, kami masih ramai," ucap Luhut.

Terkait dengan strategi Partai Demokrat yang menempatkan kadernya di dua kubu, Luhut menilai, cara seperti itu memang harus dilakukan.

Seperti diberitakan, Ruhut sudah resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Jokowi-JK, meski Partai Demokrat tetap pada posisi netral. Sikap Ruhut ini berubah 180 derajat lantaran selama ini ia sering melontarkan kritik pedas kepada Jokowi. Ruhut mengklaim bahwa ia telah mengantongi restu Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengarahkan dukungan kepada Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com