Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut "Berpaling Hati", Jokowi Bilang "Pasti Ada Sesuatu"...

Kompas.com - 23/06/2014, 23:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo mengaku senang mendapat dukungan dari Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Namun, dia  merasa ada sesuatu di balik dukungan tersebut.

"Pasti ada sesuatunya karena dulu nyerang (lalu) sekarang dukung," kata Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/6/2014) malam. "Mungkin (Ruhut) sekarang sudah tahu kalau Jokowi itu begini."

"Dengan senang hati (menerima dukungan Ruhut), tetapi tanya saja ke Pak Ruhut," imbuh Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ruhut mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Senin. Saat deklarasi, Ruhut mengatakan tak bakal mengubah watak kerasnya, seperti kerap berdebat dengan pihak lain. Dia bahkan menyampaikan bahwa ia akan menggunakan sikapnya itu untuk membela Jokowi dari serangan lawan.

Sebelum mendeklarasikan dukungannya ini, Ruhut kerap mengkritik Jokowi. Dia pernah pula mencibir wacana pengusungan Jokowi sebagai bakal calon presiden. Ruhut pula yang pernah menyebut Jokowi sebagai "anak kos" yang sekadar menumpang.

Namun, sikap Ruhut langsung berbalik 180 derajat. Ruhut berbalik mendukung Jokowi-Kalla dengan alasan bahwa dia kecewa dengan pernyataan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang terus mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kritik Prabowo-Hatta yang dimaksud Ruhut adalah soal kebocoran anggaran dan kekayaan alam. Meski demikian, perubahan sikap Ruhut ini juga menyulut polemik di kalangan internal Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com