Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Prioritaskan Dukungan untuk Palestina, Itu Cuma Trik"

Kompas.com - 23/06/2014, 00:48 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, menyebut pernyataan Jokowi yang memasukkan dukungan untuk Palestina sebagai prioritas adalah sebuah trik untuk menutupi ketidaktahuannya soal politik luar negeri Indonesia.

"Jadi itu kan cuma trik, seolah-olah membela Palestina," ujar Fadli, saat ditemui usai debat ketiga antarkandidat menjelang pemilu presiden, di Jakarta, Minggu (22/6/2014). Dia mengatakan dukungan Indosia terhadap kemerdekaan Palestina sudah ada sejak zaman Orde Baru hingga sekarang, karenanya tak perlu Jokowi menyebut hal itu lagi.

"Kalau ada yang meresonansi Palestina, dia tidak tahu bahwa sejak dulu politik luar negeri kita selalu membela Palestina," ujar Fadli. Menurut dia, Prabowo-Hatta juga adalah yang terdepan bila ditanya soal dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Apalagi, imbuh Fadli, Prabowo punya kedekatan dengan Yordania yang sebagian penduduknya adalah orang Palestina.

Dalam debat ini, Jokowi menyatakan ia dan pasangannya, Jusuf Kalla, berkomitmen penuh mendukung Palestina merdeka dan mendapatkan keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia sebelumnya menyebutkan punya empat prioritas dalam bidang politik luar negeri bila terpilih memimpin Indonesia.

Keempat prioritas itu, sebut Jokowi, adalah perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, perlindungan sumber daya maritim, produktivitas dan daya saing, serta keamanan regional kawasan dan menjaga ketertiban dunia. Dukungan untuk Palestina dia masukkan pada prioritas menjaga ketertiban dunia.

Untuk mewujudkan keempat prioritas teresbut, Jokowi menyatakan bakal menerapkan tiga strategi melalui hubungan antara pemerintah, hubungan para pelaku bisnis dua negara, dan hubungan antarmasyarakat antarnegara.

Debat ketiga yang mempertemukan dua kandidat peserta Pemilu Presiden 2014 ini mengangkat tema terkait politik internasional dan ketahanan nasional, dengan Hikmahanto Juwana sebagai moderator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com