Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais: Prabowo-Hatta Mengingatkan pada Soekarno-Hatta

Kompas.com - 14/05/2014, 15:43 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan, pihaknya mendapat berbagai usulan tentang penamaan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2014-2019. Ada yang mengusulkan "Prahara", "Prabowo Berjasa", "Praja", dan "Prabowo-Hatta".

"Sementara itu, teman dari DPW Jawa Barat bilang ke saya, Prabowo-Hatta enggak usah disingkat karena mengingatkan pada Soekarno-Hatta," kata Amien di Kantor DPP PAN, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Mantan Ketua Umum PAN itu mengatakan, keputusan koalisi partainya dengan Partai Gerindra didasarkan pada platform politik yang sama. Dia yakin bahwa duet Prabowo-Hatta akan menjadi duet yang ideal untuk memimpin bangsa.

"Insya Allah Prabowo-Hatta menjadi duet maut, eh kalau maut berarti mati, duet hidup," ucap tokoh reformasi tersebut.

Amien pun berpendapat, presiden dan wakil presiden mendatang harus tahan banting untuk mengatasi persoalan negara. Dia menyebut, posisi pemimpin sangat menentukan baik buruknya anak bawahannya.

Setelah PAN resmi mendukung Gerindra, anggota DPR dari PAN Eko Patrio yang bertindak sebagai pembawa acara dalam deklarasi tersebut mengatakan," Atas nama bangsa Indonesia..."

Pernyataan Eko tersebut langsung disambut para kader PAN dengan meneriakkan "Prabowo-Hatta". Pernyataan tersebut merujuk pada naskah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yang ditandatangani Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta. "Ini adalah proklamasi kedua," ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com