Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tawarkan Duet Pramono Edhie-Abraham Samad

Kompas.com - 06/05/2014, 10:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat ternyata melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh untuk menggalang poros baru. Salah satu yang didekati adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Abraham ditawari Partai Demokrat maju sebagai calon wakil presiden beduet dengan peserta konvensi Partai Demokrat.

"Aku sendiri yang dimintakan buka komunikasi dengan Abraham Samad. Aku diminta partai untuk mendekati dia, maju sebagai bakal cawapres," ujar Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat dihubungi pada Selasa (6/5/2014).

Ruhut mengungkapkan, Partai Demokrat akan menduetkan Abraham Samad dengan peserta konvensi capres Partai Demokrat yang juga adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo.

"Responsnya Samad, dia mau maju kalau sama Pramono Edhie. Duetnya oke kan, Bos?" ungkap Ruhut.

Saat ditanyakan soal perlunya Demokrat merangkul partai lain untuk mengajukan duet itu, Ruhut mengaku optimistis Demokrat masih bisa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ruhut menyebutkan, perkiraan real count perolehan kursi Partai Demokrat dan PAN di DPR yakni 12 persen dan 9 persen.

"Jadi sudah cukup mengajukan capres-cawapres," kata Ruhut.

Anggota Komisi III DPR itu juga mengatakan, peluang PKS merapat ke Partai Demokrat cukup besar karena kedekatan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Jika PKS dan PAN merapat ke Partai Demokrat, bagaimana nasib para jagoan kedua partai itu yang sudah lama digadang sebagai bakal capres atau cawapres seperti Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan? Ruhut tak memberikan jawaban pasti.

Namun, dia yakin partai-partai itu bisa menerima duet Pramono Edhie-Abraham Samad. Akan tetapi, Ruhut juga membuka kemungkinan lain, yakni Pramono Edhie yang diduetkan bersama Hatta Rajasa.

"Semua masih ada kemungkinan. Ini masih cair," ujarnya.

Untuk menentukan arah koalisi Partai Demokrat, Ruhut mengungkapkan, partainya akan kembali menggelar pertemuan antara pengurus DPD tingkat I dan Ketua Umum Partai Demokrat SBY di Cikeas. Namun, belum diketahui waktu pelaksanaan pertemuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com