Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Dianggap Kapabel, tapi Elektabilitasnya Rendah

Kompas.com - 01/02/2014, 20:42 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indonesia Research Centre (IRC) menunjukkan politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla menempati posisi keenam kandidat calon presiden 2014 dengan tingkat elektabilitas 4,4 persen. Peneliti IRC Yunita Mandolang mengatakan, meski menempati posisi keenam, namun penilaian responden terhadap kapabilitas JK cukup tinggi yaitu menempati posisi kedua setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Meskipun elektabilitasnya rendah, tapi publik mempersepsikan kapabilitas JK melampaui kandidat lainnya kecuali Jokowi," ujar Yunita, saat memaparkan hasil survei, di Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Ia mengungkapkan, ada 12 bidang yang menjadi penilaian untuk kapabilitas. Berdasarkan hasil survei ini, responden menilai JK memiliki kemampuan yang baik di bidang hubungan internasional. Menurut Yunita, penilaian ini di antaranya karena peran JK menjadi salah satu negosiator perdamaian di Filipina Selatan pada masa kepemimpinan Presiden Gloria Macapagal tahun 2010. Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu juga dianggap mampu menyelesaikan konflik dalam negeri seperti di Aceh, Ambon, dan Poso.

"Untuk hal ini JK pun unggul dibanding kandidat lainnya termasuk Jokowi," kata Yunita.

Selain itu, Ketua Palang Merah Indonesia itu juga unggul di bidang kesehatan yakni 11 persen dan bidang ekonomi 8,1 persen. Namun, untuk bidang kesehatan JK kalah dengan Jokowi yang mendapat 23,4 persen.

Survei ini dilakukan pada 23 Desember 2013 hingga 14 Januari 2014 dengan 1400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner. Adapun, margin of error

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Pemerintah Komitmen Perbaiki Industri Siber

Wapres: Pemerintah Komitmen Perbaiki Industri Siber

Nasional
Wapres: Isu Palestina Bukan soal Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan

Wapres: Isu Palestina Bukan soal Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan

Nasional
Kompleksnya Operasional Penerbangan Haji

Kompleksnya Operasional Penerbangan Haji

Nasional
Wapres Nilai Pemecatan Hasyim Asy'ari Tak Ganggu KPU Gelar Pilkada

Wapres Nilai Pemecatan Hasyim Asy'ari Tak Ganggu KPU Gelar Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Janji Ketua KPU ke Korbannya | Jaksa Agung Lantik 4 Kajati Baru

[POPULER NASIONAL] Janji Ketua KPU ke Korbannya | Jaksa Agung Lantik 4 Kajati Baru

Nasional
Tanggal 7 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Lakukan Survei Tahap II untuk Pilkada Jabar, Cari Pendamping atau Pengganti Ridwan Kamil?

Golkar Lakukan Survei Tahap II untuk Pilkada Jabar, Cari Pendamping atau Pengganti Ridwan Kamil?

Nasional
Kerugian Negara Kasus LNG Pertamina Dibebankan ke Perusahaan AS, KPK Ungkit Kasus E-KTP

Kerugian Negara Kasus LNG Pertamina Dibebankan ke Perusahaan AS, KPK Ungkit Kasus E-KTP

Nasional
Wapres Ma'ruf Jamu Biro Komite Palestina untuk PBB

Wapres Ma'ruf Jamu Biro Komite Palestina untuk PBB

Nasional
AHY Bilang Jokowi Tak Tawarkan Kaesang ke Demokrat dan Parpol KIM

AHY Bilang Jokowi Tak Tawarkan Kaesang ke Demokrat dan Parpol KIM

Nasional
Anwar Usman Diputus Tak Langgar Kode Etik Soal Dugaan Sewa Pengacara untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Diputus Tak Langgar Kode Etik Soal Dugaan Sewa Pengacara untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Menakar Duet Anies-Andika jika Melawan Calon Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada Jakarta

Menakar Duet Anies-Andika jika Melawan Calon Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada Jakarta

Nasional
KPK Sebut Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Capai 6 Juta Paket

KPK Sebut Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Capai 6 Juta Paket

Nasional
AHY Sebut Penyusunan Kabinet Tak Terkait Dukungan Parpol KIM di Pilkada

AHY Sebut Penyusunan Kabinet Tak Terkait Dukungan Parpol KIM di Pilkada

Nasional
LPPA Aisyiyah: Dari Perspektif Perempuan, Praktik Tambang Cenderung Merusak Lingkungan

LPPA Aisyiyah: Dari Perspektif Perempuan, Praktik Tambang Cenderung Merusak Lingkungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com