Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diultimatum Denny Indrayana, Jubir PPI Minta Maaf

Kompas.com - 08/01/2014, 19:04 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma’mun Murod meminta maaf karena telah menuding Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenhuk dan HAM) Denny Indrayana mendatangi kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Ma’mun meminta maaf setelah mendapat ultimatum dari Denny yang akan membawanya ke ranah hukum.

“Terkait ultimatum Denny Indrayana, dan juga dengan kesadaran saya sendiri dan Tri Dianto, maka melalui surat terbuka ini, saya meminta maaf kepada ke semua nama yang saya sebut. Permintaan maaf ini, saya dan Tri Dianto sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dan ke-gentle-an saya dan Tri Dianto atas apa yang telah saya sampaikan,” tulis Ma’mun melalui rilis yang diterima wartawan, Rabu (8/1/2014).

Sebelumnya, pernyataan itu disampaikan Ma’mun dan Tri Dianto di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/1/2014). Kedua loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu juga menuding Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto ikut datang ke Cikeas.

Ma’mun mengaku hanya mendapat informasi kedatangan Denny dan Bambang ke Cikeas dari sumber yang dapat dipercaya. Menurut Ma’mun, sumber itu juga menyebut Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan, dan istrinya Inggrid Kansil.

“Saya menerima informasi dari sumber yang dapat dipercaya bahwa pada Senin dini hari antara jam 02.00 sampai 04.00, 6 Januari 2014, didapati bahwa Denny Indrayana dan Bambang Widjojanto berada di Cikeas, kediaman Bapak SBY. Datang dengan menggunakan mobil Toyota Innova warna hitam. Bahkan menurut informasi yang kami terima belakangan, bukan hanya mereka berdua, tapi ada juga Bapak Djoko Suyanto, Kanda Syarief Hasan, dan Mbak Inggrid Kansil,” terang Ma’mun.

Namun, saat menyampaikannya di Gedung KPK, Ma’mun hanya menyebut nama Denny dan Bambang. Ma’mun mengaku tak menyangka pernyataannya itu mendapat reaksi keras dari Denny. Denny dan Bambang membantah pernyataan Ma’mun. Denny mengatakan bahwa Ma’mun telah menyebar fitnah.

“Bahkan Denny Indrayana sampai mengancam-ancam saya dan Tri Dianto bila dalam waktu 1 x 24 tidak juga meminta maaf akan memperkarakannya secara hukum,” kata Ma’mun.

Namun, Ma’mun mengaku akan terus menggali informasi dari sumber tersebut apakah benar adanya pertemuan di Cikeas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com