Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Daerah Melunak, Tak Persoalkan Lagi Janji Ical

Kompas.com - 23/11/2013, 23:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi akhirnya tidak lagi mempersoalkan janji-janji Aburizal "Ical" Bakrie saat terpilih sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2009.

Saat itu Ical menjanjikan pembangunan gedung sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah tingkat provinsi, dan Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Kami berpendapat dan sudah diberi ketegasan, sesuai sikap DPD tanggal 2 Desember 2012, tentang permintaan kepada ketua umum untuk menunda realisasi janji komitmen kantor DPP, DPD, dan DPD II se-Indonesia," ujar Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan Ridwan Bae di Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013).

Ridwan mengatakan pengurus daerah sepakat meminta Ical untuk lebih memfokuskan diri dan mengerahkan seluruh kemampuan pembiayaan untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Bahwa pembangunan sekretariat tidak susah kalau ARB jadi Presiden," ucap Ridwan.

Pernyataan Ridwan ini berbeda dari pernyataan sikap DPD II Partai Golkar sebelum Rapimnas V Golkar digelar. Ketua DPD Kota Banda Aceh Muntasir Hamid mengatakan pengurus di kabupaten dan kota menuntut janji Ical yakni dana abadi dan pembangunan gedung.

Terkait melunaknya sikap pengurus daerah, Ical menganggapnya sebagai hal yang wajar. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menghadapi Pemilu. "Lagi pula saya memimpin Golkar sampai berapa lama? Kan masih ada waktu dua tahun lagi," tutur Ical.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syaifuddin menjelaskan sikap pengurus daerah tidak pernah berubah. Menurutnya, sikap itu sudah menjadi sikap pengurus daerah sejak pertemuan pada 2012 lalu. "Untuk apa kalau kemudian partai kita akhirnya juga kalah," imbuh Irianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com