Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan JK Lewat PKB Bisa Ganggu Soliditas Golkar

Kompas.com - 31/10/2013, 17:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai digadang-gadang menjadi capres oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pencalonan ini dinilai mengancam soliditas internal Partai Golkar yang tengah merapatkan barisan untuk mengusung Aburizal "Ical" Bakrie sebagai capres.

"Secara basis massa, masih ada memang loyalitas JK di Partai Golkar, dan ini cukup kuat. Mereka kemungkinan merapat," ujar pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yudha saat dihubungi Kamis (31/10/2013).

Hanta mengatakan, faksi JK dan faksi Akbar Tandjung belum solid mendukung pencapresan Ical. Para pendukung kedua faksi tersebut berada di jajaran struktural, semi struktural, dan kultural. "Faksi JK ini masih sangat kuat dan akan mempengaruhi mesin internal Partai Golkar. Apalagi sudah ada pendeklarasian. Hal ini perlu diantisipasi oleh internal Partai Golkar untuk mengusung Ical," katanya.

Bursa calon presiden di PKB kini semakin sesak dengan kehadiran Jusuf Kalla. Ada 11 pengurus DPW yang tersebar di Indonesia mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Wakil Presiden itu. Namun, PKB belum memutuskan pilihan antara JK, Mahfud, maupun Rhoma Irama.

PKB menyatakan akan memilih capres berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan partai itu yakni melalui rapat musyawarah nasional yang akan dilakukan pada tahun 2014. Sementara untuk JK, satu-satunya cara untuk maju sebagai capres adalah melalui partai lain. Pasalnya, Partai Golkar sudah menyatakan mendukung Ical sebagai capres.

Bukan kali ini saja JK memilih mencari dukungan partai lain. Meski masih berada di Partai Golkar, JK sempat "membelot" dengan menjadi cawapres berduet dengan Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2004 yang akhirnya memenangi pemilu.

Ketika itu, faksi JK di internal Golkar juga banyak memberikan dukungan pada duet JK-SBY meski Golkar sudah menetapkan pasangan capres-cawapres, yakni Wiranto-Salahudin Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com