Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanibalisasi Antarcaleg, PPP Terapkan Sistem Zonasi Kampanye

Kompas.com - 05/07/2013, 14:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan menerapkan sistem zonasi kampanye kepada seluruh calegnya di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Hal ini dilakukan untuk menghindari peluang kompetisi tidak sehat yang terjadi antarcaleg dalam satu dapil yang sama.

"Ada mekanisme di masing-masing dapil, yang pada intinya adalah kita memberikan guidance bahwa akan ada konsentrasi binaan dari masing-masing caleg. Satu dapil misalnya akan dibuat zona internal," ujar Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, Jumat (5/7/2013).

Di masing-masing dapil, kata Arwani, akan dibagi banyak zona sebagai wilayah kampanye para caleg. Zonasi dilakukan agar para caleg tidak berbenturan dalam meraih suara warga di daerahnya.

"Ini juga sudah dilakukan ta'aruf sampai dengan sharing bagaimana merealisasikan keinginan kami agar benturan caleg di satu dapil tidak begitu keras. Tidak terjadi aksi saling bunuh," imbuh Arwani.

Anggota Komisi V DPR ini juga mengimbau kepada seluruh caleg PPP untuk lebih mengutamakan kepentingan partai. Para caleg diminta bekerja keras untuk meraih tujuan PPP yakni meraih 60 kursi pada Pileg 2014.

"Kami berusaha agar tujuannya semua untuk partai sehingga tidak terjadi antarcaleg kanibalisme," kata Arwani.

Sebelumnya, PPP melakukan pembekalan bakal caleg kepada ratusan kadernya di Hotel Athlete Century selama tiga hari. Di dalam bakal caleg itu, Arwani mengaku partainya lebih mengutamakan pengenalan antarcaleg. Selain itu, PPP juga sudah mencanangkan target-target perolehan kursi di masing-masing daerah pemilihan. Para caleg PPP juga diberikan tugas untuk mulai melakukan konsolidasi ke daerahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

    Nasional
    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    Nasional
    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Nasional
    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Nasional
    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    Nasional
    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Nasional
    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Nasional
    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Nasional
    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    Nasional
    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Nasional
    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Nasional
    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    Nasional
    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Nasional
    KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

    KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

    Nasional
    Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

    Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com