Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditentang, Hanura: Deklarasi Wiranto-Hary Tanoe Tak Bermasalah

Kompas.com - 03/07/2013, 17:02 WIB
Indra Akuntono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Hanura Samuel Koto menegaskan, partainya solid mengusung pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden 2014. Samuel menyatakan bahwa pencalonan keduanya tidak ada masalah meski sebagian kader internal mengkritiknya.

“Biasa saja, enggak ada masalah. Memang apanya yang mau dimasalahkan?” ujar Samuel saat dihubungi, Rabu (3/7/2013).

Saat ditanyakan lebih lanjut apakah pencalonan Wiranto-Hary Tanoe sesuai dengan AD/ART partai, Samuel tidak menjawab dengan lugas. Dia hanya menjelaskan kembali bahwa hal ini tidak bermasalah. “Dalam politik itu kan banyak hal yang bisa di-adjust. Tidak ada masalah karena partai sudah putuskan,” katanya.

Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, secara hukum, capres yang ditunjuk Partai Hanura memang memiliki hak prerogatif dalam memilih kandidat calon wakil presidennya masing-masing. Hal ini, kata Samuel, sudah menjadi kesepakatan Munas Partai Hanura di Jawa Timur pada tahun 2010.

“Dia punya hak konstitusinya untuk memilih wapres,” kata Samuel.

Sementara secara politik, Samuel mengatakan tidak ada kebenaran yang pasti. Dengan demikian, media tidak bisa menyebutkan bahwa seseorang berargumentasi salah atau benar karena itu semua tergantung keinginan masing-masing. “Karena setiap orang punya kepentingan,” ucap Samuel.

“Kami tidak ingin ragu, mana yang lebih berani, tegas, dan tanggung jawab. Kami sudah firm,” tambahnya.

Lebih lanjut ketika ditanyakan tentang survei yang dilakukan untuk mengukur elektabilitas Wiranto-Hary Tanoe, Samuel kembali tidak menjawab hal ini. Ia hanya menjawab diplomatis bahwa visi dan misi Hanura tidak akan dibelokkan oleh lembaga survei.

“Survei ini diperlukan dan dilakukan sebagai jalan terang, bukan untuk menentukan sikap kami. Jalan itu jalan kami. Jalan Hanura, visi misi dan cita-cita Hanura, bukan berarti ada survei, kemudian kami menyimpang. Kalkulasi politik jelas ada, kami ini sudah puluhan tahun di politik. Memangnya kami bodoh,” tukas Samuel dengan nada tinggi.

Secara terpisah, Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding menegaskan, partainya solid mendukung pendeklarasian Wiranto-Hary Tanoe. Keputusan itu sudah final dan akan didukung oleh semua kader Hanura.

“Saya tegaskan, tidak ada friksi di internal Hanura. Semua solid, kalaupun ada satu dua suara berbeda, itu hanya dinamika internal saja,” kata Sudding.

Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan, kesolidan terjadi karena gagasan ini muncul dari kader di jajaran bawah, di seluruh Indonesia. Lebih jauh, Sudding menyatakan bahwa pencalonan pasangan itu telah final karena telah digodok di DPP Partai Hanura.

Pihaknya juga yakin Wiranto dan Hary Tanoe merupakan pasangan ideal karena mengadopsi sosok dengan latar belakang militer dan pengusaha. “Untuk itulah akhirnya dideklarasikan pasangan Wiranto–HT (Hary Tanoe) bertepatan dengan acara pembekalan caleg DPR RI dari seluruh dapil. Jadi ini murni aspirasi internal kader di bawah,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Partai Hanura akhirnya menetapkan Wiranto-Hary Tanoe sebagai bakal capres dan cawapres Pilpres 2014. Penetapan pasangan ini dilakukan setahun sebelum pelaksanaan pilpres. Di Partai Hanura, Hary Tanoe baru saja bergabung dan langsung dilantik sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu.

Sebelumnya, Hary Tanoe adalah Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Ia keluar dari partai itu setelah berseteru dengan Surya Paloh. Deklarasi keduanya pun dilakukan di Hotel Mercure pada Selasa (2/7/2013). Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menjelaskan, keduanya dipilih karena ada permintaan dari para kader Hanura dari daerah.

"Dalam perjalanan, adanya arus keras permintaan dari daerah yang menginginkan agar Pak Wiranto diduetkan dengan Pak HT menjadi pasangan capres-cawapres," ucap Saleh dalam siaran pers yang diterima, Senin (1/7/2013).

Wiranto dan Hary Tanoe, kata Saleh, juga dianggap cukup ideal, serasi, dan saling menunjang serta melengkapi jika ditinjau dari berbagai sudut pandang mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

    Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

    Nasional
    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Nasional
    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

    Nasional
    Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

    Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

    Nasional
    Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

    Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

    Nasional
    Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

    Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

    Nasional
    Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

    Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

    Nasional
    Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

    Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

    Nasional
    Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

    Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

    Nasional
    Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

    Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

    Nasional
    Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

    Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

    Nasional
    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

    Nasional
    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com