Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Masuk Bursa Cagub Jabar, PAN Tetap Jagokan Bima Arya dan Desy Ratnasari

Kompas.com - 03/07/2024, 18:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan, partainya tetap menjagokan dua kader PAN, Bima Arya dan Desy Ratnasari, untuk maju pada Pilkada Jawa Barat 2024.

Hal ini disampaikan Eddy merespons munculnya nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam bursa calon gubernur Jawa Barat.

"PAN punya dua kadernya untuk Pilkada Jawa Barat. Kita sudah putuskan untuk mengusung, mendorong Kang Bima Arya dan Teh Desy Ratnasari untuk ke cagub maupun cawagub di Pilkada Jawa Barat," kata Eddy di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Ia mengaku tak masalah dengan rencana partai politik lain yang ingin mengusung Sandiaga pada Pilkada Jawa Barat.

"Kalau Mas Sandi diusung oleh partai lain, saya kira itu adalah pilihan partai yang memang sudah merupakan usulan, dari masing partai yang mau mengusulkan," ujar Eddy.

Baca juga: PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

Menurut dia, Bima Arya dan Desy Ratnasari juga akan dipinang untuk diduetkan dengan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik lain.

Ia mencontohan, ada kabar yang menyebut Bima Arya akan dipasangkan dengan Ridwan Kamil, begitu pula dengan Desy yang bakal diduetkan dengan tokoh lain.

"Jadi kita punya kesempatan untuk mendorong kader kita menjadi paling tidak sebagai calon wakil gubernur di Jawa Barat. Nah ini yang akan kita fokuskan," kata Eddy.

Eddy menyebutkan, PAN memandang Jawa Barat sebagai daerah yang strategis karena punya jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

Oleh karena itu, PAN akan menurunkan kader-kader terbaiknya pada Pilkada Jawa Barat.

Baca juga: PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

"Kita turunkan kader terbaik kita yang bernama Kang Bima Arya Sugiarto dan Desy Ratnasari," kata dia.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menambahkan, PAN akan meramu sosok-sosok yang dipasangkan di Pilkada Jawa Barat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Jika Ridwan Kamil diusung maju di Jawa Barat, PAN akan menyodorkan Bima Arya. Namun jika Ridwan Kamil berlabuh di Pilkada Jakarta, pihaknya akan menyodorkan paket nama lain.

"Ada Teh Desy, tetap juga Bima masih kita usulkan. Tinggal memang ramuannya agak beda kalau misalkan RK ke Jakarta. Jawa Barat itu menjadi seperti ladang kosong karena tidak ada incumbent-nya. Itu menarik untuk diramu siapa yang paling pas untuk ditawarkan kepada rakyat Jawa Barat," kata Yandri.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, Sandiaga masuk bursa calon gubernur Jawa Barat yang akan diusung oleh PKB. Ia mengatakan, nama Sandiaga muncul karena aspirasi sejumlah kelompok masyarakat di Jabar.

Baca juga: Sandiaga Dilirik PKB untuk Pilkada Jawa Barat, PPP: Kalau Ada Peluang, Tentu Kami Senang

 

“Untuk Jawa Barat PKB sudah mencari kader internal yang kemungkinan diusulkan bisa maju, seperti Pak Cucun, Pak Huda,” ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

“Tapi ada aspirasi juga seperti dari sebagian masyarakat Jawa Barat dan juga kader PKB untuk mengajak Pak Sandiaga Uno jadi calon gubernur Jawa Barat,” ujar dia.

Namun, Jazilul menyebutkan, wacana itu perlu dijajaki lebih lanjut karena PKB mesti berkoalisi untuk dapat mencalonkan gubernur dan wakil gubernur di Jawa Barat.

"Karena apapun pilkada ini salah satu tingkat kerumitan pertama adalah mencari partai koalisi, yang kedua mencari pasangannya,” kata Jazilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

Nasional
Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Nasional
Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

Nasional
Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Nasional
Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Nasional
Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Nasional
Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Nasional
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Nasional
Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Nasional
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Nasional
SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Nasional
Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com