Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Altet Badminton China yang Meninggal, Menkes Sebut Layanan Katerisasi Jantung Belum Merata

Kompas.com - 03/07/2024, 14:45 WIB
Tatang Guritno,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapan bahwa alat kesehatan, khususnya alat untuk layanan katerisasi jantung, belum tersedia secara merata di Indonesia.

Budi menyinggung kasus meninggalnya atlet bulu tangkis China saat bertanding di Yogyakarta sebagai akibat dari tidak meratanya ketersediaan alat kesehatan.

"Rencana kita semua 514 kabupaten/kota akan bisa melakukan layanan katerisasi jantung, ini kayak masang ring,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

“Pelayanan ini, kalau orang kena serangan jantung seperti yang main badminton kemarin itu, itu kalau bisa di-tackle dengan cepat di bawah 4,5 jam, dia survive,” kata Budi.

Baca juga: Kenali Henti Jantung yang Akibatkan Pebulu Tangkis China Meninggal

Namun, ia mengatakan, saat ini belum banyak fasilitas kesehatan yang mempunyai alat tersebut.

Akibatnya, terdapat keterbatasan pilihan untuk melarikan seseorang yang terkena serangan jantung.

Budi menuturkan, ketika baru menjabat sebagai menkes, hanya ada 44 kabupaten/kota dari total 514 kabupate/kota yang menyediakan fasilitas katerisasi jantung.

Situasi itu menyebabkan banyak penderita serangan jantung tak tertangani karena mesti membawa ke rumah sakit yang berjarak cukup jauh dari tempat tinggal atau lokasi kejadian.

“Jadi, kalau Bapak Ibu punya kena stroke atau jantung di Ambon, yang bisa dilakukan dokternya adalah berdoa supaya kalau di bawa ke Makassar, Manado masih hidup untuk bisa dilakukan intervensi,” kata dia.

Baca juga: Apakah Henti Jantung Sama dengan Serangan Jantung? Ini Penjelasannya

Diberitakan sebelumnya, pemain badminton asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat bertanding di Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, pada Minggu (30/6/2024) malam.

Zhang Zhi Jie sempat kejang dan pingsan hingga tersungkur di arena pertandingan saat melawan Kazuma Kawano dari Jepang. Kala itu, skor pertandingan 11-11.

Ia pun dinyatakan meninggal dunia pada 23.30 WIB karena henti jantung, meski sempat dilarikan ke rumah sakit oleh petugas medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Nasional
Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu Yang Terbaik, Kita Hormati

Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu Yang Terbaik, Kita Hormati

Nasional
Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Nasional
Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Nasional
Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Nasional
Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Nasional
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Nasional
Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Nasional
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Nasional
SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Nasional
Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Nasional
PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com