Momen Prabowo Dampingi Jokowi Saksikan Defile Bersama di HUT Bhayangkara

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen kedekatan Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih Prabowo Subianto tampak dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Kedekatan keduanya terlihat ketika Presiden Jokowi didampingi Prabowo saat menyaksikan defile pasukan usai peragaan terjun payung TNI/Polri dari ketinggian 6.000 kaki.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang biasanya mendampingi Presiden di sejumlah momen nampak duduk ke belakang bersama dengan para penjabat lain yang hadir termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Prabowo Beri Hormat Saat Disapa Jokowi sebagai Presiden RI Terpilih di Upacara HUT Ke-78 Bhayangkara

Dilihat dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo tampak berdiri di samping kiri Jokowi.

Adapun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berdiri di sebelah kanan Jokowi, sedangkan Panglima TNI Agus Subiyanto berada di samping kiri Prabowo.

Keempatnya juga sempat memberikan hormat ketika komandan defile berjalan bersama pasukan di hadapannya sembari diiringi lagu Maju Tak Gentar.

Selain itu, momen kedekatan keduanya juga terlihat ketika Presiden Jokowi menyebut Prabowo dalam sambutannya di acara tersebut.

"Yang saya hormati Presiden Terpilih Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto," tutur Jokowi.

Baca juga: Hari Bhayangkara ke-78 di Monas, Prabowo Hadir meski Baru Saja Dioperasi

Prabowo yang tampak hadir setelah menjalani operasi, lalu berdiri yang memberikan hormat kepada Presiden.

Tak beberapa lama, ia lantas duduk kembali dan mendengarkan arahan Presiden kepada Polri secara seksama.

Adapun dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan agar Polri tidak tebang pilih dalam proses penegakan hukum.

Ia meminta Polri harus profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya. Utamanya, ketika menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih.

"(Polri) harus profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum," ujar Jokowi.