Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Kompas.com - 01/07/2024, 10:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Litbang Kompas menerbitkan hasil survei soal tantangan Polri ke depan.

Sejumlah responden berharap Polri lebih adil dan lebih tegas dalam menegakkan hukum.

Dilihat dari survei, ada 27,4 persen responden mengharapkan Polri bersikap lebih tegas menegakkan hukum serta jauh dari intervensi pihak lainnya.

Selain itu, ada juga 19,4 responden meminta Polri bersikap lebih adil, 17,4 persen berharap Korps Bhayangkara bisa lebih mengayomi.

“Seperti kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat; kriminalitas berujung kematian seorang pengusaha rental mobil di Pati, Jawa Tengah; dan kasus kematian Afif Maulana, seorang pelajar di Padang, Sumatera Barat, diduga turut memengaruhi penilaian publik pada aspek penegakan hukum,” tulis Penulis Survei Litbang Kompas, MB Dewi Pancawati seperti dikutip dari Kompas Id, Senin (1/7/2024).

“Publik berharap Polri bisa segera menuntaskan kasus-kasus tersebut dengan menegakkan hukum seadil-adilnya,” sambung dia.

Baca juga: HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Ada juga 17,3 persen lainnya berharap Polri lebih berintegritas dan profesional dalam hal kedisiplinan dan etika, 10,3 persen berharap pelayanan lebih cepat.

Dalam survei juga ada 0,6 persen responden meminta hal lainnya dan 1,6 persen menyatakan tidak tahu.

“Sebanyak 17,3 persen responden mengharapkan pembenahan terhadap aspek kultural Polri, terutama pembangunan etika, kedisiplinan, dan perilaku Polri, untuk kembali meningkatkan citranya di mata Masyarakat,” tulis Dewi.

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 18-20 Juni 2024. Sebanyak 534 responden dari 38 provinsi berpartisipasi dalam survei tersebut.

Baca juga: Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Survei ini menggunakan metode wawancara dengan sampel yang ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk tiap provinsi.

Seluruh pembiayaan dilakukan oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Kemudian, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sekitar 4,22 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Shalat Jumat di Tanjung Priok, Dikawal Banser Seragam Lengkap

Kaesang Shalat Jumat di Tanjung Priok, Dikawal Banser Seragam Lengkap

Nasional
Megawati Soal Hasyim Terbukti Lakukan Tindakan Asusila: Pusing Saya

Megawati Soal Hasyim Terbukti Lakukan Tindakan Asusila: Pusing Saya

Nasional
Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Nasional
Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi 'Online'

Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi "Online"

Nasional
Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

Nasional
Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

Nasional
Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

Nasional
Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

Nasional
Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

Nasional
Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

Nasional
Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

Nasional
SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

Nasional
Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Nasional
LBH Apik Desak Mendikbud Ristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

LBH Apik Desak Mendikbud Ristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

Nasional
Hacker 'Giveaway' Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

Hacker "Giveaway" Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com