JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri menekankan pentingnya kesiapan yang matang dalam menghadapi risiko gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin terjadi selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Korps Kepolisian Air dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri Irjen M Yassin Kosasih menyebut, setiap tahapan pemilu dan pilkada memiliki risiko gangguan keamanan dan ketertiban dengan eskalasi yang berbeda-beda.
"Sehingga perlunya kesiapan dalam mengamankan jalannya Pilkada. Ini termasuk mapping (memetakan) kerawanan, rencana pengamanan (renpam), langkah-langkah antisipasi, dan mitigasi bila ada konflik, pelaporan, dan evaluasi," kata Yassin dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024
Adapun hal itu diungkap Yassin dalam pertemuan dengan seluruh jajaran direktur polisi perairan dan udara (dirpolairud) di tingkat kepolisian daerah (polda) pada Selasa (25/6/2024) kemarin.
Kakorpolairud juga menginstruksikan kepada seluruh dirpolairud di tingkat polda jajaran untuk mempersiapkan alat alat utama sistem senjata (alutsista) dan personel dengan baik.
"Laksanakan latihan kemampuan (latkatpuan), maksimalkan peran polisi RW dalam pendekatan dengan tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama (toga), dan tokoh adat (toda) di wilayah maritim," ujar jenderal bintang dua ini.
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan unsur polda lainnya, seperti satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) dalam mengelola situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Perlunya berkolaborasi dengan unsur Polda (Binmas dan Sabhara) dalam mengelola Sitkamtibmas agar seluruh tahapan Pilkada serentak tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis," ucap Yassin.
Baca juga: KPU DKI Coklit 8,3 Juta Pemilih untuk Pilkada Jakarta 2024, Dimulai 24 Juni
Yassin berharap seluruh dirpolairud di polda jajaran dapat mempedomani arahan direktif dari Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran dalam bidang preemtif, preventif, dan penegakan hukum terkait pelaksanaan operasional organisasi ke depannya.
Selain itu, ia menekankan bahwa keberhasilan pengamanan pilkada serentak ini sangat bergantung pada kesiapan dan kerja sama semua pihak terkait.
Adapun pilkada serentak tahun ini akan digelar pada 27 November mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.