5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) mengabarkan bahwa dirinya telah selesai menjalani operasi besar, pekan lalu.

Operasi tersebut dilakukan untuk mengobati kaki kirinya yang sempat mengalami cedera. Saat ini, dirinya menyatakan sudah siap kembali beraktivitas seperti biasa.

Berikut sejumlah fakta terkait operasi yang dijalani Prabowo:

1. Operasi di RSPPN PB Soedirman

Mantan Danjen Kopassus ini melakukan operasi besar di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, yang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, satu minggu lalu.

RSPPN PB Soedirman merupakan RS baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo bersama Prabowo pada 19 Februari 2024 lalu. Selain RS ini, ada 25 RS lain milik TNI yang diresmikan bersamaan saat itu.

Adapun proses operasi Prabowo ditangani langsung oleh Brigjen TNI (Purn) dr Robert Hutauruk, bersama tim yang terdiri atas Kolonel dr Sunaryo, dr Siska Widyati, dan dr Thomas.

Baca juga: Jenguk Prabowo Pascaoperasi, Jokowi: Mari Doakan Proses Pemulihan

2. Operasi berjalan baik

Prabowo mengatakan bahwa operasi yang dijalaninya dapat berhasil dengan baik. 

Sebelumnya, ia menyadari bahwa tindakan medis yang akan dijalaninya memiliki risiko bahkan dapat mempertaruhkan nyawanya.

"Saya yakinkan diri bahwa semua ini untuk Negara dan Bangsa, saya juga yakin tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal dan profesional," tulis Prabowo dalam unggahan di akun Instagramnya.

Operasi kemudian dilaksanakan. Prabowo pun memuji tim dokter yang telah bekerja maksimal untuk mengobati kaki kirinya. Sehingga, ia dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Saya ucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya," ujar Prabowo dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024) malam.

3. Cedera terjung payung

Prabowo mengungkapkan, dirinya harus menjalani operasi karena sebelumnya pernah dua kali kecelakaan karena melakukan aksi terjun payung saat masih aktif sebagai prajurit TNI.