Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Pusat Kardiovaskular Kerja Sama Tokushukai-RS Harapan Kita Jadi Pusat Riset Penyakit Jantung

Kompas.com - 25/06/2024, 09:39 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menerima audiensi jajaran Pimpinan Tokushukai Medical Group dan PT OS Selnajaya Indonesia di kediaman resminya, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Dalam pertemuan ini, Wapres juga didampingi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), Iwan Dakota.

Wapres mengapresiasi kerja sama korporasi kesehatan asal Jepang itu dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dalam Pembangunan Pusat Kardiovaskular di Indonesia.

“Saya atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas hibah Tokushukai untuk pengembangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,” kata Wapres.

Baca juga: Wapres Maruf: Bansos Digunakan untuk Judi Online, Cabut Saja

Wapres menyampaikan bahwa proyek tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun pelayanan kesehatan yang semakin baik.

“Kita harapkan, ini dapat menjadi tempat untuk transfer teknologi, sehingga kemajuan- kemajuan yang dicapai oleh Jepang di bidang kesehatan bisa dipelajari oleh para tenaga medis Indonesia,” ucap dia. 

Selain itu, Wapres meminta kerja sama Pembangunan Pusat Kardiovaskular ini menjadi sarana pengembangan riset dalam bidang kesehatan, khususnya untuk menangani penyakit jantung.

Bahkan, kata Wapres, para dokter dari seluruh daerah diharapkan dapat belajar di Pusat Kardiovaskular dan kemudian mempraktikkan ilmunya di daerah masing-masing.

“Mudah-mudahan ini dapat menjadi pusat riset kita tentang penyakit jantung,” kata Wapres.

Eks Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun berharap, ke depan para pasien penyakit jantung di Tanah Air tidak harus berobat ke luar negeri karena di Indonesia pun telah memiliki fasilitas yang baik.

“Jadi memang pasien jantung itu banyak sekali, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan ke Eropa. Andaikata di sini ada fasilitas bagus, saya kira pasien kita tidak harus ke luar negeri,” tutur Wapres.

Baca juga: Minta Peretasan Server PDN Diinvestigasi, Wapres: Tak Boleh Terjadi Lagi!

Pada kesempatan ini, Menteri Kesehatan pun melaporkan kepada Wapres bahwa kerja sama antara Tokushukai dengan RS Harapan Kita telah terjalin cukup lama.

“Founder Tokushukai yang bernama Torao Tokuda memang cita-citanya mau membangun RS Jantung di Indonesia. Jadi kerja sama dengan RS Harapan Kita sudah lama. Salah satunya, dokter kita belajar disana supaya bisa meningkatkan kualitas pelayanan medisnya,” kata Budi.

Budi menyampaikan bahwa dalam proyek ini, Tokushukai akan memberikan hibah sebesar 10 miliar Yen atau sekitar 1 triliun Rupiah untuk membangun gedung Pusat Kardiovaskular beserta fasilitasnya di RS Harapan Kita.

“Kita berusaha melakukan kerja sama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan agar bisa groundbreaking-nya pada September 2024,” ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Nasional
Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Nasional
Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Nasional
Pengacara SYL Singgung 'Green House' Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Pengacara SYL Singgung "Green House" Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Nasional
Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus 'Like' and 'Subscribe' Konten

Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus "Like" and "Subscribe" Konten

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Nasional
Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Nasional
Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Nasional
Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Nasional
Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com