JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) relatif masih baik apabila dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara di dunia.
Ia menyebut pelemahan mata uang negara lain terhadap dollar AS justru lebih parah, misalnya di Korea Selatan, Thailand, Filipina, Brasil, dan Jepang.
Oleh karenanya, Perry meyakini rupiah akan kembali menguat di masa mendatang.
"Kalau kita bandingkan berapa pelemahan rupiah dibandingkan negara lain, dari akhir tahun rupiah melemah 5,92 persen untuk rupiah dari Desember sampai kemarin. Won Korea 6,78 persen, baht Thailand 6,92 persen, peso 7,89 persen, rio Brasil 10,63 persen, yen Jepang 10,78 persen," ujar Perry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
"Jadi, pelemahan rupiah itu memang relatif masih baik dan ke depan akan menguat. Fundamentalnya ke arah sana," tegasnya.
Baca juga: Jokowi Panggil Menkeu Hingga Gubernur BI, Bahas Kurs Rupiah yang Makin Melemah
Hanya saja, tutur Perry, pergerakan penguatan rupiah dari bulan ke bulan akan tergantung dari sejumlah sentimen domestik maupun kondisi internasional.
Selain itu, jika diperhatikan sejak Desember 2023, dollar menjadi sangat kuat terhadap hampir semua mata uang asing.
"Kecuali beberapa negara seperti Rusia dan lain-lain, hampir semua mata yang dunia melemah," ungkap Perry.
Perry lantas menjelaskan sejumlah langkah yang akan ditempuh oleh BI untuk penguatan rupiah.
Salah satunya menstabilkan nilai tukar rupiah di pasar dengan menggunakan cadangan devisa yang sudah terkumpul.
Kemudian pemerintah juga bisa membeli surat berharga negara (SBN) dari pasar sekunder.
"Kami juga akan koordinasikan juga dengan Kementerian Keuangan sekuritas kami rupiah untuk jangka pendek untuk menarik in flow. Supaya out flow tak terus-terusan dan perkuat stabilitas rupiah," tambah Perry.
Baca juga: Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat
Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah di atas level 16.400 pada perdagangan di pasar spot pada Kamis.
Dilansir dari data Bloomberg, pukul 10.50 WIB rupiah berada pada level Rp 16.420 per dollar AS, melemah 0,34 persen dibanding penutupan sebelumnya pada Rp 16.364 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.