Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Klaim Pelemahan Rupiah Masih Baik, ke Depan Akan Menguat

Kompas.com - 20/06/2024, 22:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) relatif masih baik apabila dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara di dunia.

Ia menyebut pelemahan mata uang negara lain terhadap dollar AS justru lebih parah, misalnya di Korea Selatan, Thailand, Filipina, Brasil, dan Jepang.

Oleh karenanya, Perry meyakini rupiah akan kembali menguat di masa mendatang.

"Kalau kita bandingkan berapa pelemahan rupiah dibandingkan negara lain, dari akhir tahun rupiah melemah 5,92 persen untuk rupiah dari Desember sampai kemarin. Won Korea 6,78 persen, baht Thailand 6,92 persen, peso 7,89 persen, rio Brasil 10,63 persen, yen Jepang 10,78 persen," ujar Perry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

"Jadi, pelemahan rupiah itu memang relatif masih baik dan ke depan akan menguat. Fundamentalnya ke arah sana," tegasnya.

Baca juga: Jokowi Panggil Menkeu Hingga Gubernur BI, Bahas Kurs Rupiah yang Makin Melemah

Hanya saja, tutur Perry, pergerakan penguatan rupiah dari bulan ke bulan akan tergantung dari sejumlah sentimen domestik maupun kondisi internasional.

Selain itu, jika diperhatikan sejak Desember 2023, dollar menjadi sangat kuat terhadap hampir semua mata uang asing.

"Kecuali beberapa negara seperti Rusia dan lain-lain, hampir semua mata yang dunia melemah," ungkap Perry.

Perry lantas menjelaskan sejumlah langkah yang akan ditempuh oleh BI untuk penguatan rupiah.

Salah satunya menstabilkan nilai tukar rupiah di pasar dengan menggunakan cadangan devisa yang sudah terkumpul.

Kemudian pemerintah juga bisa membeli surat berharga negara (SBN) dari pasar sekunder.

"Kami juga akan koordinasikan juga dengan Kementerian Keuangan sekuritas kami rupiah untuk jangka pendek untuk menarik in flow. Supaya out flow tak terus-terusan dan perkuat stabilitas rupiah," tambah Perry.

Baca juga: Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah di atas level 16.400 pada perdagangan di pasar spot pada Kamis.

Dilansir dari data Bloomberg, pukul 10.50 WIB rupiah berada pada level Rp 16.420 per dollar AS, melemah 0,34 persen dibanding penutupan sebelumnya pada Rp 16.364 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com