BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pemkot Surabaya

Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

Kompas.com - 14/06/2024, 15:45 WIB
Anissa DW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang ibu rumah tangga asal Kota Surabaya, Jawa Timur, Nur Zakia (39), sempat dilanda kekhawatiran akan kondisi anak berusia di bawah lima tahunnya (balita) yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay). Bahkan, banyak orang beranggapan putra bungsu Zakia itu mengidap autisme.

"Banyak orang mengatakan putra saya autis. Hati saya sakit mendengarnya. Hal itu membuat saya merasa bersalah karena merasa kurang memperhatikan tumbuh kembangnya," kata Zakia dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Zakia merupakan warga Gembong DKA 2, RT8 RW4, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Ia memiliki dua orang putri dan satu orang putra.

Awalnya, Zakia mengkhawatirkan perkembangan anak ketiganya yang dianggap kurang dalam motorik adaptasi dan sosialisasi. Kekhawatirannya semakin besar karena rumah tinggal Zakia berada di dekat rel kereta api. Oleh karena itu, Zakia membatasi aktivitas putranya ke luar rumah dan memberikan handphone untuk hiburan.

Baca juga: Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Namun, hal itu justru memperburuk kondisi sang buah hati hingga membuat putranya mengalami speech delay dan minim interaksi sosial.

Beruntung, Zakia mengikuti program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kelurahan Kapasari dan mendapatkan banyak ilmu baru tentang pola asuh anak (parenting).

"Alhamdulillah, waktu awal mengikuti program SOTH, saya mendapatkan ilmu bahwa selama ini saya salah dalam mendidik dan membimbing putra saya. Sampai akhirnya saya membawa putra saya periksa ke rumah sakit untuk mengikuti terapi wicara," ujar Zakia.

Setelah mendapat edukasi soal perkembangan anak, Zakia pun membawa putranya ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi anaknya. Hasilnya, putra Zakia tidak mengidap autisme, tetapi mengalami speech delay akibat ketergantungan terhadap layar (screen time).

Zakia pun rutin membawa anaknya untuk terapi wicara. Setelah tujuh kali pertemuan terapi sejak mengikuti program SOTH, Zakia melihat perkembangan yang signifikan pada putranya.

Dulu, putranya lebih banyak diam dan takut ketika bertemu orang baru. Saat ini, putranya sudah menjadi lebih interaktif.

Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

"Dulu, putra saya menangis jika bertemu orang lain, selain keluarga. Dia lebih memilih diam di rumah dengan (bermain) handphone. Sekarang, dia sudah bisa merespons ketika dipanggil, mau bermain dengan teman-temannya, dan mulai berbicara, meskipun dengan kata-kata yang terputus," ungkap Zakia.

Zakia bersyukur karena program SOTH telah membantu putranya. Ia pun berpesan kepada ibu-ibu lain yang memiliki anak speech delay untuk tidak menyerah dan terus berusaha membantu anak-anak mereka.

"Kepada Wali Kota Surabaya dan Lurah Kapasasri, saya mengucapkan terima kasih banyak. Semoga program SOTH semakin berjaya dan dapat membangun generasi bangsa yang luar biasa," ujarnya.

Program SOTH Kelurahan Kapasari

Lurah Kapasari Ridzotullahmad Nurchakim menjelaskan, program SOTH di wilayahnya sudah berjalan sejak 2023. Percontohan program ini diselenggarakan di RW 5 dengan sasaran 10 orang peserta dengan pengisi materi yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholder).

“Dari tingkat RW berkembang hingga tingkat kelurahan. SOTH tingkat kelurahan pada 2023 pesertanya mencapai 16 ibu dan balita dengan fokus kepada ibu yang memiliki balita stunting dan pra-stunting," kata pria yang akrab disapa Edo tersebut.

Dalam melaksanakan program SOTH tersebut, kata Edo, pihaknya dibantu enam kader pendamping. Para kader ini akan mendampingi dan sekaligus mengajak balita bermain ketika ibunya mendapatkan materi pembelajaran.

Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) turut melibatkan para pemangku kepentingan dan sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan sebagai pendamping dan pengisi materi pembelajaran.dok. Humas Pemkot Surabaya Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) turut melibatkan para pemangku kepentingan dan sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan sebagai pendamping dan pengisi materi pembelajaran.

"Ketika ibu balita mendapatkan pelajaran dari pemateri, anak-anaknya diasuh atau diajak bermain sambil belajar oleh enam kader pendamping," paparnya.

Edo menjelaskan, terdapat 13 paket materi pembelajaran yang disampaikan pada program SOTH 2023. Belasan paket ini memiliki materi pembelajaran yang komprehensif terkait parenting.

“Harapannya, materi itu dapat dipraktikkan dalam keluarga di rumah untuk menjadikan anak lebih sehat dan cerdas," kata Edo.

Pada 2024, program SOTH di Kelurahan Kapasari berkembang dengan penambahan empat RW, yakni RW 4, RW 8, RW 10, dan RW 12. Pelaksanaan SOTH di setiap RW itu juga dibantu enam kader pendamping dan beberapa pemateri dari lintas stakeholder.

Baca juga: Wujudkan SDM Unggul, Walkot Surabaya Bagikan 25.919 Beasiswa untuk TK hingga Mahasiswa

Program SOTH tahun ini berisi 14 paket materi pembelajaran. Dengan rincian, 13 materi yang sama dengan SOTH 2023 dan tambahan satu materi berupa materi transisi anak dari pendidikan anak usia dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD). Belasan paket materi ini cukup komprehensif karena mengajarkan tentang parenting yang baik.

Berperan turunkan angka stunting

Edo menjelaskan, dengan program SOTH, progres penurunan stunting di Kelurahan Kapasari berjalan dengan baik. Pada awal 2023, kasus stunting di Kelurahan Kapasari berjumlah 12 anak. Pada Juni 2024, kasus stunting sudah menurun menjadi 3 anak.

“(Ketiga anak ini) memiliki penyakit penyerta. Kami masih upayakan untuk penyembuhannya," tutur Edo.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur program SOTH berhasil mengubah karakter orangtua dalam menerapkan pola asuh anak yang baik. Menurutnya, keberhasilan itu berkat kolaborasi semua pihak. 

"Ternyata pendidikan orangtua itu jauh lebih penting dalam mendidik anak. Inilah yang saya harapkan," kata Eri.

Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) turut melibatkan para pemangku kepentingan dan sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan sebagai pendamping dan pengisi materi pembelajaran.dok. Humas Pemkot Surabaya Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) turut melibatkan para pemangku kepentingan dan sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan sebagai pendamping dan pengisi materi pembelajaran.

Eri pun berterima kasih kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan semua stakeholder yang terlibat dalam program SOTH. Ia mengatakan, kolaborasi tersebut menunjukkan hasil yang signifikan terhadap penurunan stunting di Kota Pahlawan.

“Angka stunting di Kota Surabaya tercatat menjadi 1,6 persen dan terendah se-Indonesia. Sebab, SOTH berperan penting dalam mengubah karakter orangtua terhadap pola asuh anak,” ujarnya.

Ketua TP-PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, melalui program SOTH, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi bersama TP-PKK dalam memperbaiki pola asuh orangtua kepada anak serta membenahi pemberian gizi kepada balita. Program ini menargetkan ibu-ibu muda yang memiliki anak usia 0-6 tahun.

Baca juga: Surabaya Optimistis Sabet Predikat Kota Layak Anak Paripurna 2023

“Menjadi orangtua itu tidak ada sekolahnya. Oleh karena itu, (melalui SOTH) kami usahakan tumbuh kembang anak-anak maksimal dan terpantau,” kata Rini.

Program SOTH angkatan ke-1 pada 2023 telah terselenggara di 153 kelurahan se-Kota Surabaya. Pada 2024, lebih dari 2.000 RW terlibat dalam pelaksanaan SOTH angkatan ke-2. Adapun SOTH turut melibatkan para stakeholder dan sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan sebagai pendamping.

“Jadi, yang terlibat bukan hanya pengelola SOTH. Akan tetapi, pengurus RT, RW, PKK, dan Kader Surabaya Hebat (KSH) turut bergerak bersama. SOTH adalah contoh program yang juga digerakkan oleh kebersamaan warga untuk mewujudkan anak-anak yang berkarakter, sehat, dan cerdas," tutur Rini. (ADV)


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com