Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Kompas.com - 04/05/2024, 07:04 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Mantan kandidat calon presiden (capres) Anies Baswedan tidak mengetahui dari mana munculnya isu pembentukan Partai Perubahan Indonesia.

Hal ini disampaikan Anies menjawab isu di media sosial yang menyebutkan bahwa dirinya membentuk Partai Perubahan usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies menilai, Partai Perubahan itu hanya isu di media sosial yang kemudian tersebut melalui grup WhatsApp (WA).

“Enggak ada (pembentukan Partai Perubahan), enggak ada. Itu kan beredar di WA-WA group ya tapi tidak (ada),” kata Anies saat ditemui di Banda Aceh, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

“Bukan dari kami yang ngebikin, (kami) juga enggak tahu siapa (yang buat) dan saya sampaikan (saat ini) tidak pernah ada rencana bikin ormas (organisasi masyarakat), apalagi partai,” ucapnya.

Adapun isu pembentukan Partai Perubahan juga telah direspons mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Refly Harun.

Dalam rekaman yang tersebar di media sosial, pakar Hukum Tata Negara itu mengaku tidak mengetahui dari mana itu tersebut muncul.

Baca juga: Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki Presiden 2029

Bahkan, kata Refly, di media sosial juga telah tersebar logo Partai Perubahan dengan logo seperti burung garuda yang kepalanya berbentuk burung hantu.

Namun, menurut Anies, isu adanya Partai Perubahan yang turut dikomentari oleh Refli Harun itu hanya kreativitas seseorang di media sosial.

“Jadi ya itu kreativitas orang di media sosial yang tidak ada hubungannya dengan saya,” kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com