Menurut dia, MK semestinya memerintahkan PSU di beberapa daerah demi memastikan pemilu berjalan jujur dan adil.
Sementara hakim Arief Hidayat meyakini, rezim Jokowi telah berpihak saat Pilpres 2024 yang dimenangi Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi.
Menurut Arief, Presiden Jokowi seolah menyuburkan spirit politik dinasti yang dibungkus dengan virus nepotisme sempit dan berpotensi mengancam demokrasi.
Ia menilai, Pilpres 2024 ini terjadi hiruk pikuk dan kegaduhan karena Presiden Jokowi dan aparaturnya bersikap tak netral, bahkan mendukung paslon tertentu secara terang-terangan.
Hakim Arief Hidayat mengusulkan pembentukan Undang-undang Lembaga Kepresidenan. Menurut dia, UU ini penting guna mengatur tugas pokok dan fungsi Presiden.
Selain UU Lembaga Kepresidenan, Arief juga mengusulkan pembentukan Mahkamah Etika Nasional. Lembaga ini dinilai penting untuk menangani dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh presiden dalam masa pemilu.
Dalam sejarah MK, baru kali ini majelis hakim tak satu suara dalam memutus sengketa hasil Pilpres.
Pada penanganan sengketa hasil pemilu sebelumnya, dalam merumuskan dan membuat putusan majelis hakim MK selalu satu suara karena mereka berembuk dulu untuk menentukan putusan.
“Dissenting Opinion” dalam sengketa Pilpres dihindari karena menyangkut jabatan seseorang sehingga semua hakim mesti punya pendapat seragam.
“Dissenting Opinion” yang disampaikan tiga hakim, membuat putusan MK dianggap tak bulat dan menyisakan problem legitimasi.
Putusan ini juga dinilai belum optimal dalam mengelaborasi keadilan substansial dan masih sebatas prosedural.
Meski secara hukum (legal) Prabowo dan Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024, ada kemungkinan legitimasi Pilpres 2024 akan dipersoalkan di kemudian hari.
Secara politik apa dampak “dissenting opinion” tiga hakim MK ini bagi pasangan Prabowo – Gibran? Dan apakah pendapat berbeda yang disampaikan tiga hakim MK akan berdampak pada gelaran pemilu berikutnya?
Ikuti dan simak pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (24/4/2024), live di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.