"(Bentrokan akibat) ada kesalahpahaman di sana. Jadi ini bukan antar satuan, ini individu," imbuhnya di Mapolres Sorong Kota pada Minggu.
Jhonny juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, usai bentrokan antara TNI AL dengan Brimob pecah pada Minggu pagi.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak prajurit TNI AL diduga dikeroyok dan berlari. Dua prajurit TNI AL dilaporkan mengalami luka akibat bentrokan tersebut.
Bentrokan antara TNI AL dan Brimob ini juga merusak dua pos pengamanan ketupat, pos KP3 Laut, dan satu pos lantas drive thru.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan, bentrokan antara TNI AL dengan Brimob terjadi di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Papua Barat Daya pukul 09.30 WIT.
Bentrokan tersebut diawali oleh prajurit TNI AL yang menegur anggota Brimob di tempat kejadian perkara (TKP). Meski begitu, Gumilar tidak membeberkan secara detail perkataan apa yang diucapkan prajurit TNI AL kepada anggota Brimob sehingga memicu bentrokan.
Teguran yang dilontarkan prajurit TNI AL kemudian memicu salah paham sehingga terjadi bentrokan dengan Brimob.
Nugraha mengungkapkan, lima orang mengalami luka akibat bentrokan antara TNI AL dan Brimob, namun ia tidak menjelaskan korban yang terluka berasal dari satuan apa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.