Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan TNI dan Brimob di Sorong, Panglima dan Kapolri Tegaskan Sudah Selesai

Kompas.com - 15/04/2024, 17:07 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa bentrokan antara TNI AL dengan Brimob yang terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4/2024) pagi, sudah selesai.

Kapolri mengatakan tidak ada masalah lagi lantaran semua sudah selesai.

"Sudah berangkulan," kata Kapolri di Km 70 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).

Senada Panglima TNI juga menegaskan hal yang sama.

"Enggak ada masalah, sudah diselesaikan," ujar Agus.

Baca juga: Situasi di Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota TNI AL dan Brimob

Lebih lanjut, Panglima TNI menjelaskan pasukan TNI dan Polri yang dikirim ke Papua bertugas melaksanakan kegiatan pengamanan terirorial untuk mempercepat pembangunan.

Kemudian, aparat TNI dan Polri juga bertugas memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di Papua.

Menurut Agus, gangguan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga masih terjadi di Papua.

"Kemarin Danramil saya di sana ditembak kemudian dibacok sampai gugur. Pada saat persemayamanpun masih diganggu," ujar dia.

"Jadi gangguan itu masih ada, kita tetap mengimbau kepada mereka agar tidak seperti itu," sambung Agus.

Baca juga: Brimob dan TNI AL Terlibat Perkelahian di Sorong, Dipicu Salah Paham

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, sudah berujung damai.

Pihak yang terlibat bentrok adalah Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dan Brimob Papua Barat Daya Batalyon B Sorong.

Kedua belah pihak membenarkan bahwa bentrokan dipicu oleh kesalahpahaman di tingkat individu.

Pimpinan TNI AL dan Brimob di Sorong akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, jika ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddison Isir membantah bahwa bentrokan antara TNI AL dengan Brimob ada kaitannya dengan antar satuan.

Baca juga: Duduk Perkara TNI AL Bentrok dengan Brimob di Sorong yang Berakhir Damai

"(Bentrokan akibat) ada kesalahpahaman di sana. Jadi ini bukan antar satuan, ini individu," imbuhnya di Mapolres Sorong Kota pada Minggu.

Jhonny juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, usai bentrokan antara TNI AL dengan Brimob pecah pada Minggu pagi.

Kronologi

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak prajurit TNI AL diduga dikeroyok dan berlari. Dua prajurit TNI AL dilaporkan mengalami luka akibat bentrokan tersebut.

Bentrokan antara TNI AL dan Brimob ini juga merusak dua pos pengamanan ketupat, pos KP3 Laut, dan satu pos lantas drive thru.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan, bentrokan antara TNI AL dengan Brimob terjadi di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Papua Barat Daya pukul 09.30 WIT.

Bentrokan tersebut diawali oleh prajurit TNI AL yang menegur anggota Brimob di tempat kejadian perkara (TKP). Meski begitu, Gumilar tidak membeberkan secara detail perkataan apa yang diucapkan prajurit TNI AL kepada anggota Brimob sehingga memicu bentrokan.

Teguran yang dilontarkan prajurit TNI AL kemudian memicu salah paham sehingga terjadi bentrokan dengan Brimob.

Nugraha mengungkapkan, lima orang mengalami luka akibat bentrokan antara TNI AL dan Brimob, namun ia tidak menjelaskan korban yang terluka berasal dari satuan apa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com