KOMPAS.com – Tanggal 17 April 2024 jatuh pada hari Rabu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Hemofilia Sedunia.
Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 17 April 2024.
Tanggal 17 April setiap tahunnya ada peringatan Hari Hemofilia Sedunia.
Hari Hemofilia Sedunia diciptakan oleh Federasi Hemofilia Sedunia pada tahun 1989. Dipilihnya 17 April karena bertepatan dengan ulang tahun federasi tersebut.
Tujuan hari ini adalah untuk mempromosikan kesadaran akan kondisi dan penyakit pendarahan lainnya serta menghasilkan dana untuk orang-orang yang tidak mampu membayar pengobatan hemofilia.
Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang mengganggu proses pembekuan darah. Penyakit ini lebih sering dialami oleh kaum pria.
Adapun gejala hemofilia pada umumnya seperti darah yang sukar membeku sehingga menyebabkan perdarahan sulit berhenti atau berlangsung lebih lama.
Pengobatan hemofilia diantaranya dengan menghentikan perdarahan. Sebab jika berlangsung lama maka akan menyebabkan kerusakan organ lain.
Indonesia sendiri memiliki banyak pasien penderita Hemofilia. Berdasarkan data Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), penderita hemofilia di Indonesia pada 2022 mencapai 2.958 orang, dengan 85-90 persen merupakan penderita hemofolia A.
Dengan adanya peringatan ini diharapkan bisa membantu setidaknya mengurangi jumlah tersebut di kemudian hari.
Tanggal 17 April 2024 juga terdapat peringatan Hari Tunawisma Remaja Internasional.
Hari Tunawisma Remaja ini mulanya merupakan kampanye nasional di Australia yang diadakan setiap tahun sejak tahun 1990. Perayaannya dilakukan pada hari Rabu ketiga bulan April.
Meskipun pada dasarnya pemuda masih bisa diandalkan untuk bekerja dan memiliki hunian, namun kenyataannya masih banyak yang tidak beruntung.
Tujuan diadakannya hari ini ialah untuk meningkatkan kesadaran mengenai tunawisma remaja di kalangan masyarakat luas agar memungkinkan setiap orang untuk mengambil tindakan dan menyatakan bahwa tunawisma muda itu harus turut diperhatikan.
Tanggal 17 April juga ada peringatan Hari Sirkus Sedunia. Hari ini diadakan sejak tahun 2010 ketika Putri Stéphanie dari Monako mempublikasikan seni sirkus sebagai warisan budaya bersama.
Sirkus merupakan pertunjukan lawas yang masih ada hingga saat ini.
Tidak diketahui bagaimana asal usulnya. Namun yang jelas sirkus sudah ada dari era Romawi Kuno.
Kala itu ada Circus Maximus yang merupakan arena sirkus pertama yang dibangun pada zaman Romawi Kuno, pada era Kerajaan Lama. Itu bisa menampung setidaknya 250.000 penonton per pertunjukan.
Beberapa arena sirkus yang terkenal pada zaman Romawi antara lain Circus Neronis, Circus Flaminius, dan Circus of Maxentius.
Kemudian seiring perkembangan zaman muncul sirkus modern. Sirkus modern pertama di Amerika Serikat didirikan oleh John Bill Ricketts pada tanggal 3 April 1793 melalui kelompok Sirkus Pepin dan Breschard.
Sirkus kontemporer kemudian melejit pada tahun 1970-an di seluruh Australia, Kanada, Perancis, dan Inggris. Jenis sirkus ini menggabungkan teater, aksi, dan pertunjukan sirkus tradisional untuk menceritakan sebuah kisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.