Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan Polri Klaim Harga Beras, Telur, dan Daging di Riau Stabil

Kompas.com - 27/03/2024, 08:02 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri turut melakukan pengecekan dan pemantauan harga bahan pokok sejumlah pasar dan supermarket di Riau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

Penyidik Madya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Didik Sudaryanto mengatakan harga bahan pokok seperti beras, telur, daging ayam hingga daging sapi masih stabil.

“Bahwa sesuai hasil pengecekan bahwa stok 12 komoditi tersebut tergolong aman dan stabil,” kata Didik dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024) malam.

Baca juga: Zulhas Sebut Harga Beras Turun Rp 2.000 Per Kilogram di Pasar Kebon Kembang Bogor

Meski harganya stabil, namun Tim Satgas Pangan Polri tetap melakukan antisipasi untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) selama bulan Ramadhan.

“Antisipasi pihak satgasda dan kementerian/lembaga terkait untuk menstabilkan harga dan stok bapokting,” tegas dia.

Didik pun mengungkap hasil pengecekan komoditi beras medium di Pasar Tradisional Cikpuan memiliki stok sebesar 2 ton per minggu.


Adapun beras medium itu didapatkan dari Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Riau, Kepulauan Riau dengan harga Rp 10.540 per kilogram dan dijual ke konsumen Rp 57.500 per 5 kilogram.

Kemudian, stok komoditi cabai rawit merah di Pasar Tradisional Cikpuan ada sebesar 30 kilogram. Cabai rawit merah ini didapatkan dari daerah Sumatera Barat (Sumbar) dengan harga Rp 72.000 per kilogram, dan dijual Rp 75.000 per kilogram.

“Hasil pengecekan cabai merah keriting di Pasar Tradisional Cikpuan, memiliki stok sebesar 50 kg, cabai rawit merah didapatkan dari daerah Sumbar dengan harga Rp42.000 per kilogram, dan dijual Rp 45.000 perkilogram,” tambah dia.

Selanjutnya, Didik mengatakan stok telur ayam ras di Pasar Tradisional Cikpuan kurang lebih ada 100 papan.

Baca juga: Jokowi Akui Harga Beras Medium Belum Bisa Turun secara Drastis

Telur ayam ras didapatkan dari daerah Sumbar dengan harga Rp48.000/papan hingga Rp 50.000 per papan. Telur itu akan dijual Rp.52.000/papan hingga Rp54.000/papan.

Sementara, untuk komoditi daging ayam ras di Pasar Tradisional Cikpuan memiliki stok sebesar 50 kilogram yang didapatkan dari peternak lokal dengan harga beli Rp 25.000 per kilogram dan dijual Rp 28.000 per kilogram.

"Lalu, daging sapi memiliki stok kurang lebih 200 kilogram didapatkan dari perusahaan ternak lokal Rp 135.000/kilogram dan dijual Rp140.000 per kilogram,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com