Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo Sindir Anies "Halusinasi" karena Masih Pede Pilpres 2024 Lanjut ke Putaran Kedua

Kompas.com - 15/03/2024, 21:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina meminta capres nomor urut 1 Anies Baswedan untuk tidak berhalusinasi terkait hasil Pilpres 2024.

Silfester merespons Anies yang masih percaya diri (pede) bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

Adapun berdasarkan hasil quick count dari berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran diprediksi menang satu putaran.

Pasangan nomor urut 2 itu disebut unggul dengan meraup 57-58 persen suara. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang di NTB, Saksi Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Tak Teken Berita Acara

"Ya menurut Mas Anies bahwa akan terjadi dua putaran, bahkan ada perubahan suara, ya menurut saya Mas Anies sudah lah jangan halusinasi, ya kan," ujar Silfester saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Silfester mengajak agar semua pihak untuk melihat bukti dan fakta yang kini sudah tampak.

Menurutnya, TKN Prabowo berpandangan, dari hasil rekapitulasi sementara, Prabowo-Gibran sudah pasti menang. 

"Kalau mau 2 putaran, dari hasil rekapitulasi yang 29 provinsi ini sudah ketahuan gitu dan ini buktinya C1. Tapi ya kita lihat saja sampai tanggal 20 ini, apa yang terjadi," tuturnya.

Sementara itu, Silfester menegaskan kemenangan Prabowo-Gibran sudah benar-benar nyata.

Baca juga: Raih Lebih dari 2 Juta Suara, Anies-Muhaimin Kalahkan Prabowo-Gibran di Aceh

Dia menyebut pihak-pihak yang mengatakan Pemilu 2024 curang secara terstruktur, sistematis, dan masif perlu berpikir secara jernih.

Sebelumnya, Anies belum mengungkap posisi politiknya seusai Pemilu 2024.

Menurutnya, Pilpres belum berakhir dan bisa jadi ada putaran kedua. Hal itu disampaikan Anies saat ditanya awak media apakah akan tetap menjadi oposisi atau beralih jadi koalisi jika gagal dalam Pilpres 2024

"Kalau ternyata hasilnya berubah gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana? Jadi kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret) baru kemudian nanti kita akan sampaikan," ujarnya saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Kubu Anies Kerahkan 1.000 Pengacara ke MK, TKN: Mau 1 Juta Orang Pun Enggak Masalah

Anies mengatakan, dalam proses pemilu pasti akan ada yang kalah dan yang menang.

Menurut dia, pihak yang kalah sudah sepatutnya berada di luar koalisi untuk mengimbangi pihak yang menang dalam pilpres nanti.

"Saya pegang prinsip itu aja. Prinsip itu yang dipegang, bila menang berada di dalam pemerintahan bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama sama penting," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com