Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Situasi Nasional Setelah Pemungutan Suara Pemilu 2024 Kondusif

Kompas.com - 15/03/2024, 12:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan, situasi dan kondisi nasional setelah pemungutan suara Pemilu 2024 kondusif dan aman terkendali.

Hadi mengatakan, saat ini proses Pemilu 2024 terus berjalan dan pemerintah akan terus memantau tahapan-tahapannya.

Hal tersebut Hadi sampaikan setelah menggelar rapat tertutup bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

"Sesuai dengan informasi dari hasil pembahasan rapat koordinasi, secara umum situasi dan kondisi nasional masih relatif kondusif dan aman terkendali. Saat ini tahapan Pemilu 2024 masih berjalan dan kita terus memantau tahapan pemilu, yakni rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil perhitungan suara pemilu oleh KPU," ujar Hadi.

Baca juga: Menko Polhukam Kumpulkan Panglima dan Kapolri, Bahas Antisipasi Penetapan Hasil Pemilu 2024

Hadi menyampaikan, semua pihak harus mengamankan proses demokrasi secara bersama-sama.

Selain itu, Hadi mengajak agar ikut menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan agar tetap kondusif.

"Dan terwujud harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin kokoh dan kuat," ucap doa.

Hadi mengatakan, pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan memastikan setiap tahapan pemilu berjalan aman, damai, dan berkualitas.

Sebab, kata dia, keberhasilan penyelenggaraan pemilu merupakan keberhasilan semua pihak.

Baca juga: KPU Sebut Rapat Evaluasi Pemilu dengan DPR Ditunda Hingga 21 Maret

Hadi menyebut, pemilu merupakan harga diri bangsa Indonesia.

"Untuk itu kami akan terus melaksanakan koordinasi erat bersama kementerian/lembaga terkait untuk mendapatkan informasi dan perkembangan terkini terkait situasi nasional. Serta kita terus merumuskan langkah-langkah guna antisipasi potensi permasalahan dan kerawanan yang mungkin terjadi," kata Hadi.

"Saya ingin ucapkan banyak terima kasih atas peran serta seluruh masyarakat Indonesia dalam menjaga kondusivitas situasi saat ini. Semoga situasi aman terkendali, damai, adem, ini bisa terus terjaga," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com