Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Golkar Minta Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar, Bukan DKI

Kompas.com - 27/02/2024, 15:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Ace Hasan Syadzily mengaku telah berbicara panjang lebar dengan Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil atau Emil.

Ace meminta agar Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, bukan Pilkada DKI Jakarta.

"Saya sendiri terus terang saja saya sudah bicara panjang lebar dengan Pak Ridwan Kamil terkait dengan pilkada, terutama Pilkada Jabar, saya tentu menginginkan beliau maju kembali di Pilkada Jabar," ujar Ace saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Beri Mandat Maju Pilgub DKI ke Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki, Golkar: Yang Paling Baik yang Dicalonkan

Ace menjelaskan, dalam pileg, Golkar saat ini sedang memimpin di Jabar.

Dia menilai posisi Golkar di Jabar itu harus menjadi momentum merebut semua kemenangan di Jabar, termasuk pilkada.

Apalagi, Ridwan Kamil sudah pernah menjadi Gubernur Jabar, sehingga Ace memintanya untuk maju di Pilkada Jabar lagi.

Ridwan Kamil saat diwawancarai di GOR C-Tra arena kota Bandung, Kamis (23/11/2023) 
TRIBUNJABAR/NAZMI ABDURAHMAN Ridwan Kamil saat diwawancarai di GOR C-Tra arena kota Bandung, Kamis (23/11/2023)


"Harus disempurnakan kemenangan Partai Golkar ini dengan pemilihan kepala daerah di Jabar, di mana Kang Emil kita harapkan bersedia kembali untuk menjadi calon kepala daerah di provinsi Jabar," tuturnya.

Meski demikian, Ace menyatakan Golkar telah memberikan tugas Kang Emil dan Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Ridwan Kamil Ngaku Dapat Mandat Maju Pilkada DKI, DPD Golkar: Dia Kuning Muda atau Kuning Kereng?

Ace menyebut, pada akhirnya, hanya satu yang bisa dipilih untuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta antara kedua sosok tersebut.

"Dalam internal partai Golkar ada mekanisme untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan secara resmi pada pilkada. Karena itu Golkar memberikan keleluasaan kepada keduanya untuk terus menaikkan elektabilitas masing-masing di antara mereka," jelas Ace.

"Dan setelah itu Golkar akan melakukan survei terhadap dua nama tersebut jika di antara keduanya ada yang memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta maka itu yang akan dipilih oleh Golkar," imbuhnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengakui sudah mendapatkan mandat Partai Golkar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. 

Menurut mantan wali kota Bandung itu, mandat juga diberikan kepada Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki.

Baca juga: Golkar Beri Mandat Pilkada DKI ke 2 Orang, Airlangga Jelaskan Alasannya

"DPP Partai Golkar memberikan mandat untuk Pilgub DKI ke dua orang, satu ke Pak Zaki dua ke saya. Tapi nanti keputusan akhirnya terserah DPP," ungkap Emil saat ditemui di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2024).

Emil menambahkan, khusus untuk dirinya, DPP Partai Golkar memberikan dua pilihan antara menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.

"Saya dapat surat mandat untuk Jabar dan DKI, " tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com