Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Prabowo Merasa Tak Perlu "Serang" Capres Lain Saat Debat, walau Sering "Diserang"

Kompas.com - 07/01/2024, 18:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ridwan Kamil mengatakan, Prabowo memiliki jiwa kenegaraan sehingga merasa tidak perlu menyerang capres lain saat debat.

Pria yang karib disapa Kang Emil ini meyakini bahwa keinginan itu muncul langsung dari hati Prabowo.

"Enggak begitu lah (akan attack atau defend). Jadi, bahkan kan terus terang ada berapa momen Pak Prabowo tidak menyampaikan pertanyaan yang sifatnya attack gitu. Karena beliau dengan jiwa kenegaraan menyatakan tidak perlu lah hal-hal begitu, saya meyakini itu dari hati Pak Prabowo yang sebenarnya," ujar Kang Emil di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Tema Debat Capres Dinilai “Makanan” Prabowo, Hasto: Apa Prestasi Beliau?

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Prabowo tidak ingin memberi pertanyaan yang nantinya malah memperlihatkan kelemahan capres lain.

Padahal, menurutnya, Prabowo sendiri kerap mendapat pertanyaan yang sifatnya menyerang.

"Tidak ingin memperlihatkan melemahkan pihak kompetitor dengan cara-cara menanyakan hal-hal yang sifatnya mungkin terlalu gimana ya. Walaupun, beliau mendapat tanda kutip lah ya pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menyerang," kata Ridwan Kamil.

Terkait adanya pertanyaan-pertanyaan tendensius yang ditujukan kepada Prabowo, Kang Emil menganggap itu sebagai hal yang sudah biasa.

Baca juga: Soal Debat Ketiga Pilpres, Jokowi: Ya Nanti Dilihat Saja ...

Dia menegaskan bahwa kubu Prabowo hanya akan memperkuat dari sisi gestur, substansi, dan penyampaian.

"Kan debat itu dibatasin waktu ya. Kadang-kadang waktu yang membuat situasi bisa terkendali kadang-kadang kurang terkendali," ujar Kang Emil.

Diketahui, debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) 2024 digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu malam ini.

Ketiga capres akan membahas soal tema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca juga: TKN ke Anies dan Ganjar Jelang Debat Capres: Silakan Tanya Apa Pun ke Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com