Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kucurkan BLT Lagi, Cair Awal Maret 2024

Kompas.com - 27/02/2024, 14:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pemerintah akan kembali mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) pada awal Maret 2024.

Muhadjir menyebutkan, nilai BLT yang akan dicairkan sebesar Rp 600.000 hasil rapel dari tiga kali pencairan senilai Rp 200.000.

"BLT tetap, awal Maret nanti akan diturunkan. Rp 200.000, Rp 200.000, Rp 200.000 itu tiga bulan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Airlangga: Cuma Prabowo yang Bisa Lanjutkan Program BLT hingga Listrik Gratis

Selain BLT, Muhadjir juga memastikan bahwa pemerintah bakal memberikan bantuan cadangan pangan beras hingga Juni 2024.

Ia pun kembali menekankan bahwa anggaran bantuan sosial yang disiapkan pemerintah tidak berjumlah Rp 490 triliun, tetapi Rp 170 triliun.


Muhadjir mengatakan, anggaran sebesar Rp 490 triliun itu merupakan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) di mana bansos hanyalah sebagian kecil dari perlinsos yang disediakan pemerintah.

"Sisanya subsidi termasuk jaminan sosial, kesehatan, kemudian LPG, subsidi BBM, subsidi pupuk, itu kan bukan untuk orang miskin," ujar Muhadjir.

BLT yang sedang digulirkan pemerintah adalah BLT mitigasi risiko pangan yang merupakan lanjutan dari BLT El Nino yang dilaksanakan pada November-Desember 2023.

Baca juga: BLT Rp 600.000 Disorot, Jokowi: Jangan Dipikir Keputusan Kita Sendiri

Masyarakat yang berhak menerima BLT mitigasi risiko pangan akan menerima bantuan berupa uang tunai senilai Rp 200.000 per orang setiap bulan.

BLT mitigasi risiko pangan akan disalurkan pemerintah pada Januari-Maret 2024 melalui PT Pos Indonesia.

Penerima BLT mitigasi risiko pangan adalah masyarakat yang terdata dalam basis data Kementerian Sosial (Kemensos).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KKP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KKP: Lahan "Idle" 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com