Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merespons Hasil "Quick Count" Sementara: Prabowo Optimis Menang, Anies dan Ganjar Belum Menyerah

Kompas.com - 15/02/2024, 06:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul telak dibandingkan pasangan kandidat lain dan berpotensi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

Menurut hitung cepat atau quick count Litbang Kompas dengan data yang masuk mencapai 88,45 persen pada Rabu (14/2/2024) malam pukul 21.21 WIB, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 58,73 persen suara.

Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 25,10 persen, sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,17 persen.

Hasil quick count sementara tersebut langsung direspons oleh Prabowo-Gibran dengan memberikan pernyataan di hadapan para pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam.

Baca juga: Prabowo: Kampanye Sudah Selesai, Lupakan Kata-kata Kasar, Mikul Dhuwur Mendhem Jero

Dalam pidatonya, Prabowo mengklaim bahwa dia dan Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran.

“Semua penghitungan, semua lembaga survei, termasuk lembaga-lembaga yang berada di pihak-pihak paslon (pasangan calon) lain, menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran,” kata Prabowo.

Namun, dia berpesan kepada para pendukung agar tidak jemawa dan mesti tetap rendah hati meski Prabowo-Gibran tercatat unggul sementara berdasarkan hitung cepat.

"Saya bersama Mas Gibran berpesan menyampaikan walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh, kita tidak boleh sombong. Kita tidak boleh jemawa, kita tidak boleh euforia," kata Prabowo.

Menteri pertahanan itu pun mengaku masih menunggu hasil resmi perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilpres 2024 dari 6 Lembaga Survei Data 90 Persen, Prabowo-Gibran Unggul

Apabila terpilih menjadi presiden, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berjanji bakal merangkul semua pihak, apa pun latar belakangnya.

"Seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentinganya," ujar Prabowo.

Sementara itu, Gibran mengaku tidak menyangka dengan hasil sementara perhitungan cepat sejumlah lembaga.

Menurut Gibran, tingginya perolehan suara tersebut disebabkan oleh dukungan dari anak-anak muda.

Baca juga: Anies: Perjuangan Kita Belum Selesai, Perjuangan Masih Panjang

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini pun bercerita bahwa dia dulu sempat dianggap remeh oleh banyak pihak, tetapi kini diunggulkan untuk duduk di kursi wakil presiden.

"Tiga bulan yang lalu saya itu bukan siapa-siapa, bapak ibu sekalian. Saya masih dikatain planga-plongo, dikatain Samsul, dikatain takut debat," ujar Gibran.

"Tapi yang jelas ini berkat dukungan doa bapak ibu semua, saya dan Pak Prabowo sekarang sudah ada di sini. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Prabowo yang sudah memberikan ruang untuk anak-anak muda seperti saya," kata wali kota Solo melanjutkan.

Anies dan Ganjar belum menyerah

Apabila Prabowo-Gibran sudah mengklaim kemenangannya, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud belum mengibarkan bendera putih tanda menyerah.

Anies meminta semua pihak untuk menunggu hasil perhitungan resmi yang akan diputuskan oleh KPU.

"Kita harus menghargai keputusan rakyat, ini komitmen kita, karena itu pula kami sampaikan pada semua, berikan kewenangan total kepada penyelenggara Pemilu yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya," kata Anies di Sekretariat Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin, Rabu.

Baca juga: Ditanya Hasil Quick Count, Anies: Kita Tunggu sampai Perhitungan KPU Selesai

Anies juga meminta para simpatisannya untuk terus memperjuangkan gerakan perubahan meski hasil quick count sementara menunjukkan Anies-Muhaimin tidak memenangkan pemilu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berjanji tidak akan bergeser dari gerakan perubahan yang diusungnya selama pemilu, demi menciptakan Indonesia yang lebih baik.

"Saudara semua, terus kita berjuang, perjuangan kita belum selesai, perjuangan kita masih panjang, karena itu kita melihat ini melampaui sekadar kampanye saja, jadi kita bersiap untuk meneruskan perjuangan ini," ujar Anies.

Senada dengan Anies, Ganjar juga menyiratkan optimismenya meski perolehan suaranya berada di posisi terbawah dalam sejumlah hasil quick count sementara.

"Kamu percaya enggak suara saya segitu?“ kata Ganjar di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Rabu.

Baca juga: Tinggalkan Posko Pemenangan Usai Hasil Quick Count Keluar, Ganjar: Pulang Dulu...

Politikus PDI-P ini mengaku bakal terus mengikuti perkembangan hasil hitung cepat meski tim pemenangannya juga mempunyai perhitungan sendiri.

Ganjar juga yakin bahwa hasil akhir dari pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidak akan menjadikan usahanya selama ini sia-sia.

"Jadi hari ini dari seluruh saksi, dari partai, mereka sekarang lagi bekerja dan tidak ada perjuangan yang sia-sia dan tentu saja semua masih semangat dan kita juga semangat," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Pilpres Diwarnai Kecurangan Terstruktur, Masif, Sistematis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com