JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta dugaan kecurangan pemilihan umum (pemilu) untuk dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menurut Presiden, semua bentuk kecurangan sudah ada mekanisme untuk penanganannya.
"Semua kan ada mekanismenya, di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu," ujar Jokowi di TPS 10 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Ditanya soal Pemilu Satu Putaran, Jokowi: Kita Tunggu Sama-sama
"Kalau masih belum (tuntas), ini kan masih ada gugatan lagi di Mahkamah Konstitusi (MK). Saya kira mekanisme seperti itu yang harus semuanya mengikuti," tegasnya.
Presiden pun berharap jalannya pemungutan suara di seluruh Indonesia pada Rabu ini berjalan lancar.
Selain itu, Kepala Negara mengharapkan pemilu kali ini bisa menjadi pesta demokrasi untuk rakyat.
"Ya ini adalah pesta demokrasi, kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jujur, adil, langsung, bebas dan rahasia dan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
Kemudian ketika ditanya soal aktivitas yang dilakukan setelah mencoblos, Presiden Jokowi mengatakan akan langsung kembali ke Istana.
Presiden menegaskan tidak memantau hitung cepat hasil pemungutan suara.
Baca juga: Jokowi dan Iriana Mencoblos di TPS 19 Gambir
"Enggak, setelah dari sini langsung kembali ke istana. Mungkin di (istana) Jakarta mungkin di (istana) Bogor," katanya.
Adapun Presiden Jokowi mencoblos di TPS 10 bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Kepala Negara hadir di TPS sekitar pukul 08.48 WIB dan selesai meninggalkan lokasi sekitar pukul 09.02 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.