Sejauh ini belum ada faktor “game changer” yang boleh dikata menonjol untuk memengaruhi hasil pemilih, yang sejauh ini bisa dimonitor melalui hasil survei sejumlah lembaga survei.
Namun di masa tenang ini, setidaknya ada sejumlah isu penting yang barangkali bisa menjadi semacam “game changer”. Validasi benar atau tidak isu tersebut memengaruhi suara tentu menunggu hasil pemungutan suara kelak.
Rilis film "Dirty Vote" pada Minggu, 11 Februari 2024, sangat mungkin turut memberikan dampak, terutama bagi mereka yang belum menentukan pilihan politiknya, atau pemilih ragu.
Juga dapat turut mengeraskan atau memantapkan mereka yang sudah punya pilihan politik, untuk kemudian tidak mengubah pilihan. Terutama bagi yang inginkan perubahan kendali pengelolaan negara.
Meski tak secara langsung memihak pada salah satu paslon capres-cawapres, tapi gerak-gerik Presiden Jokowi, terutama terkait bansos dan sejumlah pelanggaran (etik) lebih condong menguntungkan salah satu capres-cawapres.
Bagaimanapun, film "Dirty Vote" seakan menelanjangi sejumlah pelanggaran (etik) atau politik unfairness yang sengaja dilakukan “pemerintah” dalam meng-endorse salah satu pasangan calon.
Hal ini dalam konteks politik bisa saja menjadi pemicu atau pendorong perubahan arah politik terutama di kalangan pemilih, vocal minority, yang kerap menolak praktik kecurangan dan ketidakadilan.
Isu lain, yakni pemberitaan soal tuduhan skandal pembelian pesawat tempur jet Mirage yang menyeret seorang capres.
Lalu, soal pengakuan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie saat dirinya hendak diajak bergabung sebagai tim sukses salah satu pasangan.
Connie mengatakan, dirinya diyakinkan bahwa sang capres jika terpilih kelak hanya akan menjabat sebagai presiden selama dua tahun. Setelah itu, jabatan presiden akan dilanjutkan oleh wakilnya.
Benar-tidaknya isi percakapan yang disampaikan Connie tersebut, tentu akan terus menjadi perdebatan, karena adalah percakapan di ruang tertutup. Namun karena telah viral dan menjadi isu politik, akan banyak interpretasi dan kesimpulan yang ikut mengiringi.
Sebagian bisa jadi akan percaya, melihat kondisi kesehatan sang capres yang memang sudah tak lagi prima.
Apakah sejumlah peristiwa atau isu di masa tenang, jelang hari pencoblosan, akan menjadi “game changer” dan kemudian berujung, setidaknya menjadikan pilpres berlangsung dalam dua putaran? Akan dilihat nanti, setidaknya usai hasil hitung cepat atau quick count diumumkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.