Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Pendukungnya Lawan Intimidasi dengan Tenang, Ganjar: Datang 14 Februari Coblos Nomor Berapa?

Kompas.com - 10/02/2024, 13:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa bentuk perlawanan atas intimidasi yang bisa dilakukan para pendukungnya saat ini adalah dengan mencoblos dirinya dan cawapres Mahfud MD pada pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.

Hal itu dikatakan Ganjar karena mengakui, pihaknya tidak bisa mengerahkan kekuatan seperti aparatur. Ini disampaikan Ganjar di hadapan ribuan massa pendukungnya, dalam acara Hajatan Rakyat Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Pemeran Semar dalam Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Solo Meninggal Usai Tampil

"Melawanlah dengan cara yang benar, melawanlah dengan ketenangan, bagaimana caranya? Tidak sulit. Anda cukup datang 14 Februari dan menentukan pilihan untuk mencoblos nomor berapa? Nomor berapa? Nomor berapa?" kata Ganjar yang dijawab "nomor 3" oleh para pendukungnya.

"Itulah perlawanan sejati yang bisa ditunjukkan oleh rakyat, karena kami tidak bisa mengerahkan kekuatan, kami tidak bisa menggerakkan aparatur," ujar dia.

Baca juga: Butet Kartaredjasa dan Anak Wiji Thukul Baca Puisi di Kampanye Ganjar-Mahfud, Singgung Kebebasan Berbicara

Sebaliknya, Ganjar menyebut bahwa pihaknya hanya memiliki hati nurani dan keikhlasan untuk menentukan kepemimpinan ke depan.

"Dan itu adalah suara panjenengan semuanya. Terima kasih, terima kasih Solo, terima kasih Jawa Tengah," ucap Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini lantas mengajak semua para pendukungnya terus menemui masyarakat untuk mensosialisasikan Ganjar-Mahfud.

Menurutnya, mereka masih punya waktu untuk bisa mengajak masyarakat lain memilih Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Dalang Blacius Subono Meninggal Usai Pentas di Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Ini Kronologinya

Namun, sebelum itu, Ganjar menitip pesan agar para relawan tetap mendengarkan aspirasi masyarakat sebelum mensosialisasikan dirinya dan Mahfud MD.

"Dan terakhir ajaklah mereka latihan mencoblos agar selalu ingat di tempat kita, nomornya berapa?" tanya Ganjar kepada para pendukungnya.

"Tiga," jawab mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com