Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Puan Minta Pendukung Ganjar-Mahfud Tetap Pilih Nomor 3 walau Ada Intimidasi...

Kompas.com - 10/02/2024, 11:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani membakar semangat para pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat hajatan rakyat atau kampanye akbar hari terakhir di Benteng Vastenberg, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Dalam sambutannya, Puan berorasi agar para pendukung Ganjar-Mahfud tidak takut dengan adanya intimidasi.

Puan meminta mereka tetap mencoblos nomor urut 3 pada hari H pemungutan suara, 14 Februari mendatang.

"Enggak takut pilih nomor 3?" tanya Puan kepada para pendukung, Sabtu.

"Tidak," jawab ribuan pendukung.

Baca juga: Hadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Puan: Insya Allah Jawa Tengah Tetap Kandang Banteng

"Tidak gentar pilih nomor 3?" tanya Puan lagi.

"Tidak," jawab mereka lagi.

"Kalau diintimidasi tidak boleh pilih nomor 3, pilihnya nomor berapa?" tanya Puan sekali lagi.

"Tiga," kata para pendukung semakin keras menjawab.

Puan lantas sekali lagi meminta para pendukung untuk tidak gentar dan galau untuk memilih Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Ribuan Massa Pendukung Ganjar-Mahfud Teriakkan Solo Bukan Gibran

Dia mengajak semua hadirin di hajatan rakyat Solo untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Saudara-saudaraku di Solo jangan pernah takut, jangan pernah gentar, jangan pernah galau. Kita menangkan Ganjar-Mahfud 14 Februari, setuju? Solid," kata Ketua DPR RI ini.

Menurut Puan, dia bicara begitu bukan hanya untuk Ganjar-Mahfud, melainkan untuk masa depan bangsa negara.

Baca juga: Puan Tegaskan Bansos Bukan Milik Salah Satu Paslon, tapi Milik Seluruh Rakyat Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com