Ia menegaskan bahwa Prabowo Subianto dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) adalah tokoh yang dapat menyelamatkan Indonesia dari krisis saat ini melalui politik jalan tengah atau moderat.
“Kita harus bersyukur bahwa bangsa ini bisa melewati krisis tanpa terpecah belah, karena kedua pemimpin ini bersatu, Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Ini harus diteruskan agar Indonesia dapat melewati tahapan krisis selanjutnya,” ujar Fahri.
Baca juga: Pemilu 2024 dan Krisis Demokrasi
Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu menilai bahwa upaya untuk memakzulkan Presiden Jokowi digunakan oleh kelompok tertentu sebagai langkah pengalihan kemenangan mayoritas Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
“Bagaimana mungkin pemerintahan Pak Jokowi yang hanya tinggal sembilan bulan lagi, ada upaya pemakzulan. (Itulah sebabnya) menggaungkan tagar aklamasi. Bangsa ini harus diselamatkan pada 14 Februari 2024dengan menang satu putaran, Prabowo-Gibran,” ujar Fahri
Ia menilai bahwa pihak asing berkepentingan untuk memanfaatkan waktu lima bulan jika terjadi Pemilu 2024 putaran kedua.
Adapun pemilu tersebut akan dilaksanakan pada 26 Juni mendatang, di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca juga: Pengaruh Geopolitik Indonesia dalam Harga Minyak Dunia
“Pada 26 Juni 2024 nanti, sekitar 4-5 bulan lagi, ketegangan geopolitik bisa saja diimpor ke Indonesia. Targetnya untuk mengguncang keadaan dan supaya terjadi apa yang mereka sebut sebagai perubahan. Ini yang harus diselamatkan,” katanya.
Politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar menegaskan bahwa Pilpres 2024 akan sangat menentukan bagi Indonesia dalam menentukan apakah negara ini akan menjadi negara maju atau tidak, tergantung pada kepemimpinan yang dipilih.
“Partai Gelora sesungguhnya sudah menentukan arah baru bagi Indonesia menjadikan superpower dunia. Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo, itu bisa menentukan langkah untuk memimpin dunia,” kata pria yang akrab disapa Jenderal Naga Bonar itu.
“Alllah SWT sudah memberikan karunia begitu besar (berupa) sumber daya alam (SDA) dan letak sangat strategis. Namun, apakah kita (akan terus) seperti orang yang selama ini 'terbang terlalu rendah, sementara langit kita terlalu tinggi?'. Maka, pilihan yang tepat untuk memimpin kita sekarang adalah Prabowo Subianto,” sambungnya.
Baca juga: Kapten Timnas Amin Berharap Tak Ada Singgungan Antara Pendukungnya dan Prabowo-Gibran
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri ribuan tokoh, kiai, ustad, ulama, dan ajengan dari pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Ciamis, Kuningan, Pangandaran, serta Kota Banjar.
Turut hadir juga struktural Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Jabar, serta Dewan Pimpinan Nasional (DPD) se-Jabar 11 dan Jabar 10, serta kader dan simpatisan. Perwakilan politisi dari Koalisi Indonesia Maju juga turut hadir.
Ketua DPW Gelora Jabar Haris Yuliana, para calon anggota legislatif se-Jabar 11 dan 10, serta pengusaha PO Bus Primajasa, Amir Mahpud, juga turut hadir dalam acara tersebut.
Usai acara Dialog Keumatan, sejumlah Ajengan Muda Tasikmalaya mendeklarasikan gerakan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ajengan muda dari seluruh pesantren di Tasikmalaya bertekad memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.