Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Dibutuhkan Sosok Pemimpin untuk Atasi Tantangan Global, Anis Matta: Prabowo Paling Tepat Pimpin Indonesia

Kompas.com - 10/02/2024, 11:06 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Ia menegaskan bahwa Prabowo Subianto dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) adalah tokoh yang dapat menyelamatkan Indonesia dari krisis saat ini melalui politik jalan tengah atau moderat.

“Kita harus bersyukur bahwa bangsa ini bisa melewati krisis tanpa terpecah belah, karena kedua pemimpin ini bersatu, Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Ini harus diteruskan agar Indonesia dapat melewati tahapan krisis selanjutnya,” ujar Fahri.

Baca juga: Pemilu 2024 dan Krisis Demokrasi

Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu menilai bahwa upaya untuk memakzulkan Presiden Jokowi digunakan oleh kelompok tertentu sebagai langkah pengalihan kemenangan mayoritas Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

“Bagaimana mungkin pemerintahan Pak Jokowi yang hanya tinggal sembilan bulan lagi, ada upaya pemakzulan. (Itulah sebabnya) menggaungkan tagar aklamasi. Bangsa ini harus diselamatkan pada 14 Februari 2024dengan menang satu putaran, Prabowo-Gibran,” ujar Fahri

Ia menilai bahwa pihak asing berkepentingan untuk memanfaatkan waktu lima bulan jika terjadi Pemilu 2024 putaran kedua.

Adapun pemilu tersebut akan dilaksanakan pada 26 Juni mendatang, di tengah ketegangan geopolitik global.

Baca juga: Pengaruh Geopolitik Indonesia dalam Harga Minyak Dunia

“Pada 26 Juni 2024 nanti, sekitar 4-5 bulan lagi, ketegangan geopolitik bisa saja diimpor ke Indonesia. Targetnya untuk mengguncang keadaan dan supaya terjadi apa yang mereka sebut sebagai perubahan. Ini yang harus diselamatkan,” katanya.

Pilpres 2024 menentukan nasib Indonesia

Politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar menegaskan bahwa Pilpres 2024 akan sangat menentukan bagi Indonesia dalam menentukan apakah negara ini akan menjadi negara maju atau tidak, tergantung pada kepemimpinan yang dipilih.

“Partai Gelora sesungguhnya sudah menentukan arah baru bagi Indonesia menjadikan superpower dunia. Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo, itu bisa menentukan langkah untuk memimpin dunia,” kata pria yang akrab disapa Jenderal Naga Bonar itu.

“Alllah SWT sudah memberikan karunia begitu besar (berupa) sumber daya alam (SDA) dan letak sangat strategis. Namun, apakah kita (akan terus) seperti orang yang selama ini 'terbang terlalu rendah, sementara langit kita terlalu tinggi?'. Maka, pilihan yang tepat untuk memimpin kita sekarang adalah Prabowo Subianto,” sambungnya.

Baca juga: Kapten Timnas Amin Berharap Tak Ada Singgungan Antara Pendukungnya dan Prabowo-Gibran

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri ribuan tokoh, kiai, ustad, ulama, dan ajengan dari pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Ciamis, Kuningan, Pangandaran, serta Kota Banjar.

Turut hadir juga struktural Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Jabar, serta Dewan Pimpinan Nasional (DPD) se-Jabar 11 dan Jabar 10, serta kader dan simpatisan. Perwakilan politisi dari Koalisi Indonesia Maju juga turut hadir.

Ketua DPW Gelora Jabar Haris Yuliana, para calon anggota legislatif se-Jabar 11 dan 10, serta pengusaha PO Bus Primajasa, Amir Mahpud, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Usai acara Dialog Keumatan, sejumlah Ajengan Muda Tasikmalaya mendeklarasikan gerakan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ajengan muda dari seluruh pesantren di Tasikmalaya bertekad memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran di Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com