Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Bilang Ada Pendukungnya Rela Jalan Kaki ke JIS karena PO Bus Batalkan Kesepakatan

Kompas.com - 10/02/2024, 10:41 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan banyak pendukungnya yang tetap berangkat ke Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Meskipun, banyak perusahaan otobus (PO) bus yang membatalkan kesepakatan untuk mengantar secara mendadak.

Baca juga: Saat Keluarga Korban Kanjuruhan Curhat ke Cak Imin…

“Ya energi semangat tanpa pamrih, semangat memberikan harapan ini tidak pandang bulu. Mereka ada yang jalan kaki dari Bogor, ibu-ibu hampir pingsan, saya tolong tadi,” ujar Muhaimin pada awak media.

Menurutnya, hari ini adalah momentum untuk membakar semangat dan memastikan suaranya dan Anies Baswedan tetap terjaga.

“Ya kita harus terus melakukan check and re-check suara-suara para pendukung. Kemudian, memastikan berangkat ke TPS, menjaga penghitungan suara, jangan sampai ada yang dicurangi,” sebut dia.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu optimis bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Lautan massa padati Kampanye Akbar calon presiden  dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).Kompas.com / Singgih Wiryono Lautan massa padati Kampanye Akbar calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Pasalnya, kampanye akbar terakhir didatangi begitu banyak orang dan kapasitas JIS tak cukup untuk mengakomodir semuanya.

“Ini suara yang betul-betul riil. Mereka menitipkan harapan, menitipkan cita-cita, menitipkan masa depan yang tentu luar biasa. Ini tanda-tanda Amin (Anies-Muhaimin) menang sangat besar,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com