Adapun survei nasional Populi ini digelar pada 27 Januari-3 Februari 2024. 1.500 responden dilibatkan dari 38 provinsi berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Metode penentuan responden secara acak bertingkat. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Margin of error survei ini berada di angka lebih kurang 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara hasil survei Poltracking Indonesia periode 27 Januari-2 Februari 2024 mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 51,7 persen.
Hasil itu disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam pemaparan rilis survei secara daring pada Jumat (9/2/2024).
"Kesimpulannya, (elektabilitas) Anies-Muhaimin diprediksi 27,6 persen. Lalu, Prabowo-Gibran 51,7 persen. Kemudian, Ganjar-Mahfud MD 20,7 persen," ujar Hanta Yuda dilansir siaran YouTube Poltracking TV, Jumat.
"Jadi, kalau diurutkan dari hasil tertinggi, pemenang itu diprediksi pemenang pilpres (pemilihan presiden) 14 Februari 2024 adalah paslon (pasangan calon) Prabowo-Gibran dengan 51,7 persen dengan plus-minus margin of error," katanya lagi.
Sementara itu, di posisi kedua ada Anies-Muhaimin dan di posisi ketiga ada Ganjar-Mahfud.
"Ini adalah prediksi elektabilitas yang dirangkum oleh Poltracking jelang pemungutan suara Pilpres 2024," ujar Hanta.
Hanta lantas mengakui bahwa angka prediksi elektabilitas ketiga paslon terpaut cukup jauh, sehingga dari hasil survei ini maka peluang pilpres berlangsung satu putaran menurutnya terbuka lebar.
"Kalau pilpres satu putaran, maka dimenangkan oleh paslon 2, Prabowo-Gibran," kata Hanta.
Namun, apabila pilpres kemudian berlangsung dua putaran, maka pasangan Anies-Muhaimin akan lebih berpeluang maju ke putaran kedua dibandingkan dengan pasangan Ganjar-Mahfud.
Adapun proses pengambilan data pada survei Poltracking Indonesia terbaru ini dilaksanakan pada 27 Januari hingga 2 Februari 2024. Data diambil dari 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan penentuan sampel survei secara multistage random sampling. Kemudian, margin of error survei ini sebesar lebih kurang 2,9 persen.
Sedangkan hasil survei yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari-4 Februari 2024 menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi.
"Hasilnya Bapak Ibu sekalian, kalau kita pakai simulasi surat suara, itu Pak Prabowo-Gibran 51,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Jumat.