Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Didukung 4.000 Anggota Komunitas Disabilitas, Ganjar Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 09/02/2024, 20:04 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Prabowo, berterima kasih atas dukungan dari 4.000 anggota Komunitas Disabilitas Tunarungu Indonesia (KDTI).

Melalui Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, Ganjar yang hadir lewat video conference mengajak anggota KDTI untuk bersama-sama memanfaatkan momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 demi kesejahteraan disabilitas.

Sebagai informasi, KDTI menyatakan dukungan mereka kepada Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. Menurut data dari TPN Ganjar-Mahfud, sebanyak 4.000 anggota membuat deklarasi dalam acara "Temu Kangen Disabilitas bersama Ganjar-Mahfud" di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Salah satu penyandang tunarungu bahkan memberikan buku kepada Ganjar. Buku ini berisi harapan kaum disabilitas agar Ganjar bisa menjadi presiden pada 2024-2029.

Baca juga: Bukan Cuma Jokowi dan Ganjar, Megawati Sebut Dirinya Juga Petugas Partai

"Buku ini bisa diraba. Titipan dari kawan-kawan tunanetra, dan tulisannya dari Farmis Diono," kata Ganjar, dikutip melalui keterangan persnya, Jumat (9/2/2024).

"Pak Ganjar yang terhormat, saya seorang tunanetra yang sudah bekerja lama sekali. Saya mohon kepada bapak untuk saya dibebaskan dari pembayaran PPP," ujar Ganjar membacakan buku tersebut.

Sementara itu, pengurus KDTI Bona Ventura mengatakan, para penyandang disabilitas sudah membulatkan tekad mereka untuk mendukung Ganjar.

"Hari ini ada 4.000 KDTI dari berbagai kota yang sudah datang dengan suka rela gotong royong untuk menghadiri berkumpul bersama-sama," ucap Bona.

Para disabilitas itu, sebutnya, meminta kesetaraan dan perlakuan yang adil jika Ganjar-Mahfud terpilih sebagai presiden dan wakil presiden (wapres) nantinya.

Baca juga: Merespons soal APK Paslon 02 yang Hilang Jelang Kedatangannya di Banyuwangi, Ganjar: Laporkan Saja!

"Ganjar-Mahfud harus hadir untuk para sahabat disabilitas. Mereka meminta kesetaraan di tengah masyarakat, termasuk lapangan pekerjaan," tutur Bona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com