Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi APK Paslon 02 Hilang di Banyuwangi, Ganjar: Kami Tidak Punya Tampang Perusak

Kompas.com - 09/02/2024, 09:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons tudingan hilangnya Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Banyuwangi. 

Ratusan APK Prabowo-Gibran itu disebut hilang secara mendadak bersamaan dengan digelarnya acara kampanye akbar Harapan Jutaan (Hajatan) Rakyat Ganjar-Mahfud di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024)

Ganjar pun menyatakan dirinya tidak memiliki tampang perusak.

Ia justru mengungkapkan, APK yang dicopot di berbagai daerah biasanya adalah milik pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

"Siapa yang nyopot? Jangan dicopot, loh, ya biasanya yang dicopot punya saya. Karena kami juga tidak punya tampang bisa ngerusak," kata Ganjar usai kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Ganjar soal Jokowi Tak Akan Kampanye: Jangan Plin-plan, Besok Kedele Sore Tempe

Ganjar lantas menyinggung para pendukung paslon nomor urut 2 yang merentangkan baliho bergambar Prabowo-Gibran di hadapannya saat berkampanye di Balikpapan.

Ia mengaku mengajak keduanya makan siang bersama, untuk menunjukkan sikap saling menghormati.

"Jangan dicopot enggak apa-apa, kemarin saja di Balikpapan ada yang nyambut saya, saya ajak makan," tuturnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta semua pihak saling menghormati. Artinya, tidak perlu ada pencopotan alat peraga kampanye termasuk baliho pasangan calon tertentu.

Ia pun meminta semua pihak melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Laporkan saja apalagi kalau media tahu yang nyopot, laporkan dan Bawaslu boleh bertindak," jelas Ganjar.

Baca juga: PDI-P Ungkap Alasan Ganjar Kutip Pernyataan Jokowi soal Pelanggaran HAM

Sebelumnya dikutip Tribun Jatim, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Banyuwangi mengklaim ratusan alat peraga kampanye (AKP) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 hilang secara serentak.

Ketua TKD Banyuwangi Sumail Abdullah mengatakan, APK Prabowo-Gibran mulai hilang pada Minggu (4/2/2024) malam.

"Saya melihat kemarin dari Muncar sampai sini, dari Maron (Genteng) sampai sini, kemarin masih ada. Saya menengarai (penghilangan APK dilakukan) tadi malam," kata Sumail dalam jumpa pers terkait hilangnya APK-APK Prabowo-Gibran di Kantor TKD Banyuwangi, Senin (5/2024).

Sumail mengaku, TKD Banyuwangi belum membuat laporan secara resmi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait hilangnya APK-APK itu. Namun, tim hukum TKD, kata dia, bakal segera mengurusnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga enggan menduga pelaku sabotase APK.

Namun, ia sempat menyinggung rencana kedatangan pihak-pihak yang akan datang berkampanye di Banyuwangi.

"Siapa pun memilih siapa, kami tidak peduli. Siapa pun yang mau datang ke Banyuwangi, kami juga tidak peduli. Artinya kami menjunjung tinggi semua kontestan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com