Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Terakhir 3 Paslon: Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran di Jakarta, Ganjar-Mahfud di Jateng

Kompas.com - 09/02/2024, 12:04 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 memasuki hari-hari terakhir. Dimulai pada 28 November 2023 lalu, masa kampanye akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Menutup masa kampanye, tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pilpres 2024 akan menggelar kampanye akbar di wilayah yang berbeda-beda.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, akan menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga bakal menyelenggarakan kampanye di Jakarta, namun lokasinya di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Sementara, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, akan menutup kampanye di Solo dan Semarang, Jawa Tengah. Berikut perinciannya:

Anies-Muhaimin

Kampanye akbar Anies-Muhaimin yang rencananya digelar di JIS bertajuk “Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah”. Kampanye hari terakhir ini bakal berlangsung pada Sabtu (10/2/2024) selama pukul 07.00-12.00 WIB.

Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (Amin) mengeklaim bahwa hingga Kamis (8/2/2024) pagi, situs e-tiket kampanye akbar telah diakses oleh 15 juta orang. Adapun situs e-tiket tersebut mulai dibuka pada Rabu (7/2/2024) siang.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 Persen, Anies-Muhaimin 24,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,6 Persen

Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi Alaydrus, memastikan, tiket kampanye akbar Anies-Muhaimin gratis. Tiket hanya sebagai media manajemen massa dan mengukur animo masyarakat.

Ia menyebut, semua warga boleh datang ke kampanye akbar Anies-Muhaimin, termasuk yang tidak memiliki tiket. Namun, tempat duduk di arena JIS akan diprioritaskan untuk mereka yang sudah memiliki tiket.

“Kita enggak perlu mempermasalahkan tiket, yang penting datang lebih pagi lebih baik, semua akan diwadahi,” kata Syaugi dalam konferensi pers di Rumah Pemenangan Amin, Jakarta Pusat, Kamis.

Syaugi menjelaskan, JIS mampu menampung 82.000 orang di area tribun yang menggunakan kursi. Sementara, lapangan JIS berkapasitas 10.000 orang.

Jika area dalam JIS sudah penuh, massa yang datang ke kampanye akbar akan diarahkan ke area luar JIS, yakni di sekitaran Jalan Benyamin Sueb dan Danau Sunter. Di luar arena JIS, telah disiapkan sedikitnya tiga layar berukuran besar.

Baca juga: Elektabilitas Anies Kalah dari Prabowo, Timnas: Faktanya kalau Kampanye Dipenuhi Lautan Manusia

Syaugi mengatakan, kampanye akbar Anies-Muhaimin akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, bukan hanya elite partai politik pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu.

“Mari kita songsong di kampanye terakhir, 10 Februari, untuk menyuarakan gerakan rakyat, gerakan perubahan. Insya Allah di tanggal tersebut kita bisa meng-Amin-kan Jakarta,” tutur Syaugi.

Prabowo-Gibran

Sementara, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengeklaim bahwa 500.000 orang bakal menghadiri kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) pada Sabtu (10/2/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju di Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju di Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Nasional
BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Nasional
Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, 'Concern' ke Pemberantasan Korupsi

Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, "Concern" ke Pemberantasan Korupsi

Nasional
Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung pada Pilkada DKI

Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung pada Pilkada DKI

Nasional
KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com