Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ragu Kubu 01 dan 03 Bisa Bersatu, Timnas Anies-Muhaimin: Elite PDI-P Bukan Ahok

Kompas.com - 09/02/2024, 18:56 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat tak sepakat dengan pernyataan politikus PDI-P, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang pesimistis kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bisa bersatu pada putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baginya, Ahok bukan figur yang bisa menentukan apakah kedua kubu bakal bekerja sama atau tidak.

“Elite kan ya (yang menentukan), yang elite bukan Ahok lah. Di (kubu) 03 elitenya Mbak Mega lah dan sesepuh-sesepuh lainnya,” ucap Jumhur di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Ahok Kritik Gibran, TKN: Trouble Maker, Mulutnya Enggak Beri Kesejukan

Ia juga mengeklaim bahwa gerakan untuk bersatu telah muncul di akar rumput, misalnya semangat pendukung kedua kubu untuk menjalankan aktivitas bersama.

Oleh karena itu, Jumhur meminta Ahok untuk turun langsung ke lapangan dan melihat semangat tersebut.

“Kalau Ahok turun ke bawah teorinya itu sangat terasa betul. Semua yang di 03 teman saya juga,” ujar dia.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, saat ini ada upaya untuk memecah belah pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di akar rumput.

Salah satu polanya, ada pihak tertentu yang meminta pendukung Anies-Muhaimin memasang spanduk di tempat spanduk Ganjar-Mahfud yang sudah dicopot.


Meski begitu, ia menekankan pihaknya tidak mau termakan dengan hasutan dan tetap berupaya menjalin kedekatan dengan kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 3.

“Tapi hal seperti itu bukti bahwa memang sekarang lagi ada upaya adu domba antara 01 dan 03, dan insya Allah itu tidak akan kita beli, enggak akan kita entertain-lah, artinya kita tolak lah pasti. Jadi ngeri ini permainan ini,” tutur dia.

Baca juga: Penjelasan Ahok soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Sebelumnya, dikutip dari wartakota.tribunnews.com, Ahok yakin kerja sama kubu 01 dan 03 sulit terwujud.

Sebab, PDI-P tak mau bekerja sama dengan pihak yang sempat berupaya untuk mengganti ideologi Indonesia.

Di sisi lain, Timnas Pemenangan Amin mengakui sudah membentuk tim yang dimotori oleh Sudirman Said untuk membangun komunikasi ke kubu Ganjar-Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com