Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Prabowo Diteriakkan Saat Puan Tanya Dukung Siapa di Kampanye Ganjar-Mahfud...

Kompas.com - 08/02/2024, 20:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Teriakan massa menyebut nama calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, beberapa kali menggema di acara kampanye akbar Harapan Jutaan (Hajatan) Rakyat Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Momen itu bermula ketika Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Puan Maharani, bertanya ke massa yang hadir terkait siapa capres yang akan dipilih.

Puan mengajak massa yang hadir untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, pada hari pencoblosan, 14 Februari 2024.

"Semuanya akan datang ke TPS-nya masing-masing 14 Februari pilih siapa?" tanya Puan kepada massa. 

"Prabowo!" kata segelintir orang di acara tersebut.

Baca juga: Jika Ganjar-Mahfud Menang, Ahok Pilih Jadi Jaksa Agung Ketimbang Ketua KPK

Puan lantas bertanya kembali kepada massa yang hadir. Namun, jawaban serupa kembali menggema.

"Siapa?" tanya Puan lagi.

"Prabowo!" seru sejumlah orang.

Puan lalu bertanya nomor urut pasangan capres-cawapres yang dipilih massa. Bukan nomor tiga, segelintir orang yang semula menyerukan nama Prabowo justru meneriakkan nomor dua berkali-kali.

Diketahui, nomor dua adalah nomor urut pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Nomor berapa?" tanya Puan.

"Dua!" jawab beberapa orang.

Puan lantas menyebut bahwa pemilu merupakan hak rakyat. Dia bilang, setiap orang memiliki pilihan masing-masing. 

Ketua DPR RI ini pun menyoroti aksi sejumlah orang yang menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran di acara kampanye Ganjar-Mahfud. Meski bukan memilih paslon nomor urut 3, kata Puan, nyatanya pendukung paslon lain justru turut memeriahkan kampanye Ganjar-Mahfud.

"Itu di sana ada yang gini-gini, ya enggak apa-apa yang pilihannya enggak nomor tiga, tapi kan datangnya ke sini juga. Ya kan?" kata Puan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com