Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe: Ganjar-Mahfud Pernah Duduki Jabatan Tinggi, Tak Pernah Salahgunakan Jabatan

Kompas.com - 08/02/2024, 20:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, adalah pasangan yang tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan.

Padahal, Hary Tanoe mengatakan, keduanya sudah menduduki jabatan tinggi beberapa tahun lamanya.

Hal itu diungkapkannya dalam kampanye akbar bertajuk "Harapan Jutaan (Hajatan) Rakyat Ganjar-Mahfud" di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

"Kami lihat Pak Ganjar, Pak Mahfud sudah pernah menduduki jabatan tinggi, mereka berdua tidak pernah menyalahgunakan jabatan," kata Hary Tanoe, Kamis.

Baca juga: Megawati Ajak Rakyat Pilih Ganjar: Capres Rambut Putih, kalau Berubah Hitam Pilih yang Paling Ganteng

Dia lantas menilai bahwa pemimpin yang tidak menyalahgunakan jabatan merupakan pemimpin yang adil.

Pemimpin itu, menurut Hary, adalah pemimpin tidak akan pilih kasih, dan tidak membedakan yang kaya dan yang miskin.

Begitu pula tidak membedakan suku, agama, ataupun keyakinan yang dianut oleh rakyatnya.

"Kalau tidak pernah menyalahgunakan jabatan pasti adil, tidak pilih kasih. Tidak membedakan kaya dan tidak kaya, tidak membedakan suku dan agama, yang adil kepada semua rakyat Indonesia,” ujar Hary Tanoe.

Baca juga: Jika Ganjar-Mahfud Menang, Ahok Pilih Jadi Jaksa Agung Ketimbang Ketua KPK

Dia kemudian menyampaikan, Ganjar-Mahfud bisa adil karena tidak memiliki kepentingan sendiri. Sedangkan yang tidak adil, maka sebaliknya.

“Kalau orang tidak punya kepentingan pribadi dan kelompoknya, pasti adil. Dan tidak kalah pentingnya, pasti berani membela keadilan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hary Tanie mengungkapkan, paslon nomor urut 3 memiliki komitmen antikorupsi.

“Kalau korupsi masih banyak, bisa jalan atau tidak? Tidak bisa jalan. Sekarang kita percaya atau tidak Ganjar-Mahfud yang paling mampu memberantas korupsi, Setuju?” kata Hary Tanoe.

"Setuju," jawab massa yang hadir.

Baca juga: Hary Tanoe Anggap Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Akan Bebani Keuangan Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com