PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berharap wilayah Palembang, Sumatera Selatan, tidak kekurangan stok pupuk sebagaimana yang ditemukannya di daerah lain.
Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah menjelaskan bahwa persoalan pupuk murah masih ditemukan di sejumlah wilayah yang disambanginya selama kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Ganjar, Palembang mestinya tidak kekurangan stok pupuk lantaran memiliki pabrik pupuk.
"Kemarin kami juga bertemu dengan masyarakat, termasuk yang ada di Sumatera Selatan tapi sudah beberapa bulan yang lalu. Saya bertemu di Sumatera Utara, di Kalimantan Barat kemarin terkait para petani juga problem pupuk. Kalau Sumatera Selatan ini ada pabrik pupuk," kata Ganjar saat berorasi di hadapan para pedagang dan masyarakat di area Pasar 16 Ilir, Kota Palembang, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Ganjar Janji KTP Sakti Jadi Solusi bagi Nelayan Perahu Ketek di Palembang
"Memang teorinya, harusnya, di Sumatera Selatan, pupuk harus yang paling gampang (diperoleh) Betul ya?" ujar Ganjar yang disetujui oleh masyarakat setempat.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengungkapkan tentang berbagai keluhan masyarakat, baik dari pedagang maupun pembeli di pasar.
Keluhan itu diperolehnya setelah berkunjung ke berbagai pasar di sejumlah wilayah seluruh Indonesia.
Menurut Ganjar, ada satu keluhan yang sama ditemuinya di sejumlah wilayah, yaitu harga beras tinggi.
"Ternyata memang harga beras enggak turun-turun. Betul ya, Bu? Berapa itu kalau beli harga beras berapa itu?" tanya Ganjar pada masyarakat di hadapannya.
"Rp 15.000 (per kilogram), Pak," jawab masyarakat yang sebagian besar ibu-ibu.
Baca juga: Temui Harga Bahan Pokok Masih Tinggi di Palembang, Ganjar: Segera Lakukan Stabilisasi
"Yang paling murah harga beras berapa? Ada Rp 12.000, bagus?" tanya Ganjar lagi.
"Ndak layak makan, Pak," jawab mereka.
Masyarakat lantas mengungkapkan, harga beras yang tinggi tersebut sudah lama terjadi di pasar.
Mendengar pengakuan itu, Ganjar meminta persoalan pasar harus segera diselesaikan.
"Ini yang mesti cepat-cepat diturunkan. Harga gula berapa sekarang?" tanya Ganjar lagi