Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Jokowi Tak Serius Jalankan Aturan untuk Kaum Difabel, Cak Imin Janji Ciptakan Keadilan

Kompas.com - 01/02/2024, 12:46 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berjanji bakal menciptakan keadilan untuk kelompok disabilitas.

Ia mengatakan, selama ini pemerintah sebenarnya sudah memiliki Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Namun, Presiden Joko Widodo tidak menjalankan aturan tersebut.

“Problemnya selalu teman-teman difable, teman-teman yang membutuhkan perhatian afirmasi terus masih mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai UU. Kenapa? Karena presidennya memang enggak sungguh-sungguh,” sebut Muhaimin di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan, Rabu (31/1/2024) malam.

Baca juga: Cak Imin Janjikan LPDP Khusus Santri, Anggap Selama Ini Kesempatan Didapatkan Orang Kaya

“Kuncinya laksanakan UU tentang disabilitas dengan murni dan konsekuen,” sambung dia.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu merespons pernyataan salah seorang santri yang meminta adanya kesetaraan akses untuk penyandang disabilitas di bangkalan.

“Gus saya mohon, ciptakan keadilan untuk kelompok disabilitas di Bangkalan. Kami juga ingin bisa mendapatkan pekerjaan,” tutur santri perempuan yang bertanya itu.

Baca juga: Bilang Ada yang Iri dengan Singkatan Amin, Cak Imin: Sorry Ye

Muhaimin pun berjanji jika terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal mengoptimalkan perintah UU Penyandang Disabilitas. Ia berharap, keadilan itu dapat membuka akses yang setara bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan.

“Kedua, fasilitas publik harus memberi ruang pada teman-teman difabel secara transportasi umum, di angkutan apapun saja selalu ada fasilitas,” ucap dia.

Ia kemudian menceritakan berbagai fasilitas bagi kelompok disabilitas di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika.

Baca juga: Cak Imin: Bansos Harusnya Dibagikan Sesuai Kebutuhan Rakyat Bukan Jelang Pemilu

Di sana, lanjut Muhaimin, kelompok disabilitas merasa nyaman karena berbagai kebutuhannya dipenuhi oleh pemerintah.

Terakhir, ia meminta para santri tak ragu untuk memilihnya dan Anies Baswedan pada pilpres mendatang. Ia menekankan, kelompok rentan tak akan ditinggalkan jika nantinya memegang kendali pemerintahan.

“Jangan khawatir, perjuangan kita, perubahan akan sampai pada teman kita itu,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com