Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Gedung Tempat Kampanye Mati, Anies: Kenapa Ya Kira-kira?

Kompas.com - 01/02/2024, 12:20 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP. KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung tantangan yang dihadapi dirinya bersama calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar untuk merealisasikan perubahan.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara kampanye terbuka di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024) yang digelar saat listrik mati.

Menurut Anies, dirinya bersama Muhaimin kerap mendapatkan hambatan-hambatan ketika tengah berkampanye. Salah satunya, soal izin tempat.

Baca juga: Saat Kubu Anies dan Ganjar Kompak Ungkap Dugaan Sabotase Bus Relawan untuk Kampanye...

"Ibu bapak semua yang hadir, kita harus kerja keras dan harus berani karena tantanggannya banyak. Saya dan Gus Imin sudah keliling ke banyak tempat, sering datang ke suatu tempat sudah mau dipakai lapangan mendadak izinnya hilang, cari lapangan lain," kata Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies menyinggung gedung tempat kampanye yang dipakai listriknya mati. Akhirnya, panitia tetap menggelar kampanye terbuka dengan generator set (genset).

"Mau pakai gedung, mendadak gedungnya dipakai, di sini juga begitu? Di Sumenep gedungnya ada? Tapi listriknya mati,” singgung Anies.

“Biasanya suka mati gini apa enggak? Mendadak mati, kenapa ya kira-kira?" tutunya kepada hadirin di lokasi.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini tidak mempermasalahkan hambatan yang dialami dirinya dan Muhaimin dalam proses pemilihan presiden (pilpres) 2024 ini.


Baca juga: Sebut Singkatan Amin Bukan dari Timses, Anies: Gusti Allah yang Atur

Hanya saja, kata Anies, semua tantangan yang dihadapi akan menjadi catatan perjuangan untuk sebuah perubahan.

"Nanti jadi ada catatan di Sumenep mau ada kampanye perubahan mendadak mati? Apakah yang seperti ini perlu dibiarkan? Ini perlu perubahan?" ucapnya.

“Saya sudah mengalami berkali-kali semua tekanan, semua hambatan, dibalik itu ada hikmah yang besar, cuma hikmah itu tidak pernah datang sebelum, hikmah itu selalu datang sesudah, jadi kita belum tahu hikmahnya apa, tapi insya Allah ada hikmahnya," kata Anies melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com