Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Lobi Sultan HB X buat Bangun Universitas NU Yogya...

Kompas.com - 31/01/2024, 13:46 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Yogyakarta, Rabu (31/1/2024). Peresmian ini bertepatan dengan acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU.

Dalam pidatonya, Jokowi berharap, UNU dapat membawa lompatan kemajuan Indonesia di bidang pendidikan.

“Sebagai lokomotif kemajuan pendidikan, UNU Yogya tidak boleh hanya bangga pada gedungnya, yang utama bangga pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya,” kata Jokowi.

“Bangga terhadap pendidikan unggulnya untuk mencetak intelektual Nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses menjadi enterpreneur,” tuturnya.

Jokowi lantas bercerita tentang gagasan pembangunan UNU hingga akhirnya terealisasi. Presiden bilang, pada Januari 2020, ia menerima surat permohonan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membangun kampus UNU di Yogyakarta.

Baca juga: Resmikan Gedung UNU Yogyakarta, Jokowi: Jangan Hanya Bangga pada Gedungnya

Alasan PBNU saat itu, banyak organisasi yang sudah memiliki kampus yang bagus. Jokowi pun langsung menyetujui permintaan tersebut.

“Saya setuju membantu, tapi asalkan UNU Yogya bukan dirancang untuk biasa-biasa saja. UNU Yogya harus disiapkan menjadi luar biasa, menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional,” ucap Jokowi.

Selanjutnya, pada Agustus 2020, Jokowi melobi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X.

Kepada Sultan, Presiden menanyakan, apakah mungkin dilakukan pembangunan gedung UNU di kawasan ring road Yogyakarta. Ternyata, Sultan memberikan lampu hijau.

“Saya matur ke Ngarso Dalem (Sultan Hamengkubuwono X), apakah memungkinkan UNU Yogya diparingi (diberi) lahan di jalur ring road. Saya bisik-bisik dengan Ngarso Dalem,” kisah Jokowi.

“Dan saat itu saya ingat Ngarso Dalem ngendiko (bicara), ‘Ada, Pak, tapi kecil sekitar satu hektare’,” ujar Jokowi.

“Saya jawab Ngarso Dalem, satu hektare enggak apa-apa, ini untuk memulai dulu kok, nanti diparingi yang lain enggak apa-apa,” lanjut Jokowi diikuti tawa para hadirin.

Berangkat dari persetujuan tersebut, Jokowi menugaskan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera menyiapkan anggaran pembangunan UNU Yogyakarta.

Lantaran luas lahannya terbatas, gedung UNU Yogya dibangun ke atas. Setelah berdiskusi dengan Ketua PBNU, disepakati gedung UNU Yogya didirikan setinggi sembilan lantai.

“Kita tahu semuanya NU itu sembilan bintang, NU itu Wali Songo, cocok semuanya, bangun,” kata Jokowi.

Jokowi berharap, UNU akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang menguasai pengetahuan dan keterampilan masa depan, untuk mendorong kemajuan Indonesia.

Apalagi, universitas ini mempelajari ilmu-ilmu yang menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi, seperti robotik, bitcoin, saham dan investasi, hingga artificial intelligent.

“Universitas-universitas besar di Indonesia saja belum tentu mempunyai, memiliki program studi baru ini, tapi UNU Jogja milik PBNU telah melakukan terobosan besar, melakukan lompatan jauh ke depan dan memiliki studi mengenai ini,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Hadiri Harlah ke-101 NU, Didampingi Menag hingga Menteri PUPR

Jokowi mengatakan, pembangunan UNU Yogyakarta turut didukung oleh pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Saat satu setengah tahun lalu bertemu dengan Sheikh Muhammed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan, Presiden UEA itu bercerita ke Jokowi mengenai MBZ College of Future Studies yang mempelajari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Saat itu, Presiden mengaku bisik-bisik dengan Presiden UEA, apakah memungkinkan jika MBZ College of Future Studies dibangun di Indonesia

“Beliau sangat menyambut baik, ‘Oke nanti kita bantu’. Saya pikir hanya dibantu masalah perkuliahannya saja, tapi ternyata juga dibantu sama gedung-gedungnya,” ucap Jokowi.

Oleh karenanya, di sisi kiri gedung UNU Yogya akan dibangun MBZ College of Future Studies, sekolah pascasarjana dengan fokus kajian masa depan. Presiden pun mengucapkan terima kasih ke Presiden UEA dan masyarakat UEA.

“Dukungan ini sangat penting bagi NU dan bagi masyarakat Indonesia untuk menyiapkan SDM dan masa depan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan masa depan untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang-peluang di masa yang akan datang agar Indonesia berada di barisan depan negara negara maju,” tutur Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com